Polda Jawa Tengah masih mendalami dugaan keterlibatan dua anggota TNI yang berstatus terperiksa dalam kasus pembunuhan mutilasi PNS Semarang, Paulus Iwan Boedi Prasetijo. Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi meminta masyarakat untuk bersabar.
"Itu masih kita dalami (dugaan terlibat anggota TNI), kita bersama-sama dengan Kodam, bersama-sama untuk mendalami. Yang jelas Kodam akan ekspos ya," kata Luthfi kepada wartawan seusai konferensi pers ilegal mining di Mako Brimob Pati, Kamis (13/10/2022).
Luthfi meminta masyarakat untuk bersabar. Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap dua anggota TNI yang berasal dari satuan Pomdam IV/Diponegoro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mohon sabar karena lidik dan sidik itu merupakan seni, harus hati-hati, harus memenuhi kaidah hukum terkait dengan pembuktian," jelasnya.
Polisi pun mengklaim tidak ada kendala terkait penanganan kasus tewasnya PNS Semarang tersebut. "Tidak ada kendala itu memang tugas kita," ungkap Luthfi.
"Ini kita tinggal mendalami terkait dengan tersangka yang masih proses lidik. Yang jelas saksi-saksi kita lakukan pemeriksaan," pungkas dia.
2 Anggota TNI Diperiksa Terkait Kasus Mutilasi PNS Semarang
Diberitakan sebelumnya, Danpomdam IV/Diponegoro Kolonel Rinoso Budi mengatakan ada dua anggota TNI yang berstatus terperiksa atau saksi dalam kasus tewasnya PNS Semarang.
"Yang dari TNI itu dua, bukan tiga. Memang yang diduga polisi tersangka itu kan tiga, yang anggota TNI itu inisialnya saudara AG dan saudara AR, yang satu itu HRD, itu sipil," kata Rinoso di Markas Pomdam IV/Diponegoro, Semarang, tadi pagi.
(sip/rih)