"Ada perwira, ada bintara," ujar Koloner Rinoso di Markas Pomdam IV/Diponegoro, Jalan Yos Sudarso, Tawangsari, Semarang, Kamis (13/10/2022).
Rinoso menegaskan pihaknya profesional dalam mengungkap kasus ini. Hingga saat ini Pomdam IV/Diponegoro sudah memeriksa 26 saksi.
"Jadi kami selalu berusaha untuk objektif apalagi mengingat ini Polisi Militer," lanjut dia.
Pernyataan Rinoso ini meluruskan pernyataan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di UGM, kemarin yang bicara ada tiga orang TNI yang diperiksa terkait kasus ini.
Rinoso menjelaskan polisi menduga tersangka ada tiga orang. Namun salah seorangnya merupakan sipil.
"Yang anggota TNI itu inisialnya saudara AG dan saudara AR, yang satu itu (inisialnya) HRD, itu sipil," jelas Rinoso.
Progres Kasus Pembunuhan Mutilasi PNS Iwan
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan para saksi diperiksa menggunakan lie detector atau pendeteksi kebohongan. Iqbal menyebut proses penanganan kasus ini memang masih mendalami keterangan saksi.
"Kami masih melengkapi alat bukti yang lain, masih proses lie detector dua saksi dan masih melakukan pendalaman terhadap saksi-saksi. Kasus ini harus cermat dan hati hati melalui SCI agar tidak terbantahkan," kata Iqbal lewat pesan singkat, Rabu (12/10).
Ada 25 saksi yang sebelumnya sudah diperiksa kepolisian. Sedang terkait penerapan tersangka, Iqbal menegaskan prosesnya nanti setelah ada gelar perkara.
"Belum. Penetapan tersangka melalui sebuah proses gelar perkara ya," tegasnya.
(sip/apl)