Dalih Gaji Molor, 11 Sekuriti Semen Grobogan Kompak Curi Peralatan Pabrik

Dalih Gaji Molor, 11 Sekuriti Semen Grobogan Kompak Curi Peralatan Pabrik

Manik Priyo Prabowo - detikJateng
Rabu, 12 Okt 2022 17:13 WIB
Para terduga pelaku pencurian alat berat di PT Semen Grobogan, Kabupaten Grobogan.
Para terduga pelaku pencurian alat berat di PT Semen Grobogan, Kabupaten Grobogan. Foto: Manik Priyo Prabowo/detikJateng
Grobogan -

Sebanyak 11 orang petugas keamanan atau sekuriti PT Semen Grobogan ditangkap Polres Grobogan. Para sekuriti itu terjerat pencurian sejumlah peralatan pabrik tempat mereka bekerja.

Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi menjelaskan, kasus ini diketahui pada April 2022 saat tim gudang PT Semen Grobogan melakukan pengecekan sparepart hammer yang berada di area produksi. Alat crusher PT Semen Grobogan yang semula jumlah 78 buah berkurang dan hanya tersisa 12 buah saja.

"Padahal perusahaan PT Semen Grobogan belum pernah mengganti atau menggunakan sparepart tersebut. Akhirnya diperiksa dan diketahui ada pihak orang dalam mencuri alat tersebut. Setelah dilaporkan dan dilakukan pemeriksaan, ternyata diambil oleh 11 terduga pelaku ini," papar Benny saat pers rilis di Mapolres Grobogan, Rabu (12/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

"Pelaku terancam dengan Pasal 363 KUHP," tandas Benny.

ADVERTISEMENT

Motif Gaji Molor

Para pelaku dihadirkan dalam pers rilis. Salah seorang pelaku inisial RS (25) mengaku nekat mencuri lantaran pembayaran gajinya terlambat setiap bulannya. Sementara dirinya perlu uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Kami bersama-sama mencuri. Kami mencuri karena terdesak kebutuhan ekonomi. Pabrik juga membayar kami telat saat gajian. Jadi gajian kami selalu molor setiap bulan. Molornya lama sampai dua minggu," ucap RS kepada detikJateng.

Peralatan yang dicuri oleh para pelaku memiliki berat sekitar 150 kilogram. Untuk membawa keluar barang tersebut dari pabrik, para pelaku bersama-sama memikulnya.

"Saya tahu kalau kita semua mencuri. Kami terdesak dan kami ingin mereka membayar kerugian kami yang kerja molor dua minggu setiap bulannya. Maaf kami khilaf," kata pelaku lainnya, RG (25).

Sementara itu General Manager PT Semen Grobogan, Tonny Santoso, menjelaskan bahwa pihaknya selalu memberikan gaji untuk sekuriti ke pihak ke tiga. Ia menepis bahwa PT Semen Grobogan molor dalam pembayaran gaji.

"Kita sudah bayar ke pihak ketiga tepat waktu. Perjanjian kontrak ini tidak pernah terlambat. Pihak ketiga yang terlambat membayar ke karyawan," kata Tonny saat ditemui detikJateng.




(apl/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads