Ibu di Sidoharjo Sragen Bunuh Anak Kandung, Polisi Sita Cangkul dan Batu

Ibu di Sidoharjo Sragen Bunuh Anak Kandung, Polisi Sita Cangkul dan Batu

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Selasa, 04 Okt 2022 12:17 WIB
Lokasi ibu bunuh anak kandung di Sragen.
Lokasi ibu bunuh anak kandung di Sragen. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng.
Sragen -

Supriyanto (46) seorang buruh bangunan asal Sragen, tewas di tangan ibu kandungnya sendiri, Suwarni (64), dini hari tadi. Suwarni nekat menghabisi nyawa anak kandungnya saat tengah tertidur di rumahnya di Dukuh Tlogongan RT 22, Desa/kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen.

Menurut ketua RT setempat, Suwarno (56), usai melakukan pembunuhan tersebut, pelaku memanggil saudara dan dirinya. Saat diinterogasi, Suwarni mengaku telah membunuh anaknya.

"Saya sampai di sini, gagang cangkul sudah patah. Dia bilang 'wau kulo pacul (tadi saya cangkul)', tapi dengan gagang atau besinya saya nggak tahu. Lalu dipukul dengan batu," katanya kepada wartawan, Selasa (4/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suwarno mengatakan, selama ini korban dan pelaku dikenal baik di mata masyarakat. Suwarni sendiri dikenal sebagai tukang sayur keliling.

Dulunya, korban tinggal bersama istrinya di Cantel, Sragen Kota. Tertapi karena sudah pisah ranjang, Supriyanto lalu kembali ke rumah ibunya.

ADVERTISEMENT

"Sudah 3 bulan lalu tinggal di sini. Tidur di dalam nggak boleh, bolehnya tidur di luar, karena hubungan tidak baik. Ada konflik apa, saya nggak tau," ujarnya.

Lokasi ibu bunuh anak kandung di Sragen.Lokasi ibu bunuh anak kandung di Sragen. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Diberitakan sebelumnya, Kasi Humas Polres Sragen, Iptu Ari Pujianto mengatakan pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti seperti bongkahan batu cor, cangkul yang kondisi patah. Diduga cangkul tersebut digunakan pelaku untuk memukul Korban.

Selain itu polisi juga mengamankan dua unit HP, tikar dan tali yang digunakan untuk membungkus Jenazah Korban, dan tangga bambu.

"Dari keterangan keterangan warga sekitar, hubungan pelaku dengan korban sudah lama tidak akur," pungkasnya.




(apl/aku)


Hide Ads