Begini Bantahan Pemuda Madiun yang Disebut Bjorka Disiksa

Regional

Begini Bantahan Pemuda Madiun yang Disebut Bjorka Disiksa

Tim detikJatim - detikJateng
Minggu, 18 Sep 2022 14:11 WIB
Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21) merupakan pemuda Madiun tersangka kasus Bjorka. Ia sempat menghilang pada Jumat (16/9) sekitar pukul 13.00 WIB.
Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21). (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Solo -

Bjorka mengatakan tersangka Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21) disiksa usai diamankan polisi. Menanggapi hal itu, MAH mengungkap kesaksian berbeda.

"Bahkan saya diperlakukan seperti raja. Mau makan, mau apapun dilayani, diantar," ungkap MAH kepada detikcom, seperti dilansir detikJatim, Minggu (18/9/2022).

MAH mengatakan saat tiba di Mabes Polri pada Kamis (15/9) pukul 07.00 WIB dia selalu dikawal. Selain itu, dia mengaku diberi ponsel oleh polisi usai pulang dari Mabes Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini diberi ponsel Oppo A57 buat komunikasi. Ini saya ambil kemarin di Polsek Dagangan waktu dikabarkan menghilang itu," terangnya.

Meski jadi tersangka, MAH mengaku bersyukur karena tidak ditahan. Namun dia harus menjalani wajib lapor ke Polres Madiun dua kali seminggu.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah kebaikan Pak Polisi saya ndak ditahan dan bebas," pungkasnya.

Komentar Bjorka Saat MAH Diamankan Polisi

MAH diamankan Tim Cyber Mabes Polri pada Rabu (14/9). Dia kemudian dibawa ke Mapolsek Dagangan lalu diterbangkan ke Jakarta untuk diperiksa di Mabes Polri.

Jumat (16/9) pagi, MAH dipulangkan oleh polisi. Namun ia berstatus sebagai tersangka.

Hacker Bjorka mengomentari penangkapan MAH. Ia menduga MAH mendapat perlakuan kasar dari pihak kepolisian.

"Anak ini mungkin disiksa agar mengaku oleh pemerintah Indonesia. Tidakkah kalian merasa malu, orang dari Dark Tracer?" kata Bjorka seperti dikutip detikINET, Sabtu (17/9).




(sip/sip)


Hide Ads