Mahasiswa warga negara asing (WNA) asal Timor Leste yang tewas ditusuk di Jogja, Edilson Henrique Lopes (25), diketahui kuliah di Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Dosen mengungkapkan aktivitas terakhir korban di kampus.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD Gatot Sugiharto mengatakan bahwa dari informasi yang diterimanya, Edilson sempat mencarinya beberapa kali. Hal itu terkait kepentingan akademik.
"Saya sebagai dosen pembimbing akademiknya sebenarnya merasa berdosa akhir-akhir beberapa waktu yang lalu, 4-5 hari yang lalu itu menurut informasi dari TU mencari saya terus. Tapi kebetulan saya berada di NTB, sehingga saya belum bisa menemui," kata Gatot saat dihubungi wartawan, Jumat (2/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi ternyata setelah pulang kok dia meninggal. Alhamdulillah saya masih bisa mengawal sampai akhir untuk menebus dosa saya lah, itu secara pribadi, tetapi secara kelembagaan saya memastikan kepulangan almarhum sampai ke Timor Leste berkoordinasi dengan Kedubes Timor Leste," lanjut Gatot.
Baca juga: WNA Tewas Ditusuk di Jogja Mahasiswa UAD |
Menurutnya, Edilson di kampus merupakan mahasiswa yang baik. Selama berkuliah di UAD, Edilson mengikuti program reguler.
"Karena awalnya kuliah di UAD itu yang bersangkutan ini sebenarnya anak baik. Kebetulan saya sebagai dosen pembimbing akademiknya. Anak ini anak baik walaupun beberapa nilai agak kurang maksimal karena memang kendala bahasa. Tapi secara umum yang bersangkutan ini adalah mahasiswa yang baik," terangnya.
Meski demikian, Gatot mengaku tidak mengetahui terkait aktivitas atau permasalahan Edilson di luar kampus.
"Dia termasuk orang yang ketika komunikasi dengan saya itu jarang sekali berkomunikasi di luar persoalan kuliah. Dia hanya menyampaikan kendala dia di bahasa," ujarnya.
"Dan teman-temannya yang dari Timor Leste yang berkuliah di Jogja itu kan banyak akhirnya itu memotivasi dia untuk belajar bahasa Indonesia dan sudah mulai nyaman, sudah agak lama enggak bertemu saya karena problem kuliah juga sudah tidak banyak," imbuhnya.
Untuk diketahui, korban tewas setelah ditusuk dalam penyerangan sekelompok orang di depan minimarket, Jalan HOS Cokroaminoto, Kota Jogja, Rabu (31/8) malam. Pelaku saat ini masih diburu polisi.
"Kita masih dalami. Kita masih olah TKP masih mencari bukti-bukti pendukung guna mengungkap pelakunya," kata Kapolresta Jogja Kombes Idham Mahdi di kantornya, Kamis (1/9).