Aksi pencurian anjing dengan menggunakan umpan racun potas kian marak di Klaten. Sedikitnya enam ekor anjing milik warga Desa Ngrundul, Kecamatan Kebonarum, Klaten jadi korban.
"Senin (8/8) atau Selasa (9/8) kemarin ada yang mau ketangkap pelakunya. Tapi anjing yang hilang sudah 5-6 ekor dua Minggu terakhir," Hendi (21) warga Dusun/ Desa Ngrundul, Kecamatan Kebonarum kepada detikJateng di lokasi, Kamis (11/8/2022) siang.
Hendi menyampaikan pelaku yang nyaris tertangkap itu terjadi pukul 05.00 WIB. Saat ini warga berjaga malam mengantisipasi aksi pencurian berlanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejauh ini warga ya berjaga-jaga. Punya saya juga ikut hilang, yang diracun itu ada anjing besar maupun kecil," kata Hendi.
Isnugroho (35), warga lainnya menyatakan anjing miliknya satu ekor menjadi korban. Pelaku yang sempat akan tertangkap warga juga meninggalkan satu ekor anjing mati.
"Pelaku kena pukul lehernya tapi kabur dengan sepeda motor. Anjing ditinggalkan tapi sudah mati," kata Nugroho kepada detikJateng.
Di lokasi, ungkap Nugroho, pelaku meninggalkan jejak berupa daging ayam bagian leher dan kepala. Di dalam daging itu setelah diperiksa ditemukan racun jenis potas.
"Kepala ayam ditemukan di samping pos kamling. Setelah dibuka ada potas di dalamnya, pelaku biasanya menyebar racun malam dan diambil dini hari," papar Nugroho.
Akibat aksi pencurian tersebut, sebut Nugroho, dirinya merugi sekitar Rp 600.000. Anjing yang diracun ukurannya besar sebab anjing dewasa.
"Satu harganya sekitar Rp 500.000- Rp 600.000, punya warga lainnya juga hampir sama besarnya. Kalau ditotal jutaan tapi warga tidak lapor," imbuh Nugroho.
Diwawancarai terpisah, Kadus 2 Desa Ngrundul, Kecamatan Kebonarum, Ngadino membenarkan ada kejadian tersebut. Namun warga tidak lapor ke desa atau polisi.
"Tidak lapor desa atau polisi sebab anjing hilang di sini dianggap biasa. Ada tiga dusun yang warganya banyak pelihara anjing," ungkap Ngadino kepada detikJateng.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria berinisial K ditangkap warga di Klaten. K tertangkap basah meracuni dua anjing dengan potas di Desa Pesu, Kecamatan Wedi.
"Jadi sudah dapat satu ekor. Masih menunggu anjing satu ekor lagi tapi diketahui warga," ungkap Kades Pesu, Hartono, kepada detikJateng, Kamis (4/8).
Hartono menjelaskan aksi pelaku warga Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten, meracuni anjing itu terjadi Rabu (3/8) sore sekitar pukul 17.30 WIB. Pelaku beraksi seorang diri.
"Hanya satu orang. Barang bukti ya anjing satu ekor tetapi satu ekor lagi akhirnya juga kena, mati," terangnya.
(apl/sip)