Tumpahkan Gelisah, Bharada E Tulis Sepucuk Surat untuk Keluarga Brigadir J

Nasional

Tumpahkan Gelisah, Bharada E Tulis Sepucuk Surat untuk Keluarga Brigadir J

Tim detikNews - detikJateng
Selasa, 09 Agu 2022 15:53 WIB
Kuasa hukum Bharada E yang baru, Deolipa Yumara.
Foto: Kuasa hukum Bharada E (Dok. detikcom)
Solo -

Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E menjadi tersangka pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Beberapa waktu usai menjadi tersangka, Brigadir E mengungkap sejumlah fakta mengejutkan.

Dilansir detikX, Selasa (9/8/2022), Bharada E menjalani rentetan pemeriksaan dengan status tersangka pembunuhan Brigadir J hingga kegelisahannya memuncak pada Sabtu (6/8). Dua kuasa hukumnya, Deolipa Yumara dan Muhammad Boerhanuddin, kemudian mengajak Bharada E berdoa dan memasrahkan diri kepada Tuhan.

Deolipa mengungkap kondisi Bharada E saat itu membuatnya tak bisa lagi memendam informasi mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada Jumat (8/7). Bharada E lantas menuliskan tumpahan kegelisahannya di dalam sepucuk surat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia berada di bawah tekanan, kemudian dia membuat surat itu," kata Deolipa.

Dari foto surat yang disampaikan Deolipa, tampak sebagian isinya berupa ucapan turut berbelasungkawa untuk keluarga Brigadir Yoshua.

ADVERTISEMENT

Buat bapak, ibu dan Reza (keluarga Bang Yos) sekali lagi saya mengucapkan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya.

Deolipa menjelaskan menjelang tengah malam setelah menulis surat tersebut, Bharada E kembali menjalani pemeriksaan. Kepada penyidik, Bharada E memberikan surat tersebut sekaligus mengganti seluruh kesaksian sebelumnya yang tertulis dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

Pengacara Bharada E Minta Perlindungan ke Jokowi karena Dapat Ancaman


Pengacara Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Deolipa Yumara, mengaku mendapat ancaman. Untuk itu dia meminta perlindungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kita juga waktu ke Bareskrim juga diancam-ancam. Perkara besar sama aja ada yang ancam. Orang kan ada yang suka ada yang nggak suka. Ada kenal ada nggak kenal. Ada cinta ada benci. Kalau kami kan tetap mencintai semuanya," kata Deolipa kepada wartawan, seperti dikutip dari detikNews, Selasa (9/8/2022).

Dia mengaku tahu identitas pihak yang mengancam dirinya, tapi enggan mengungkapnya.

"Saya tahu dong tahu (identitas pemberi ancaman), makanya kita perlindungan ke Pak Jokowi kalau ada apa-apa," ujarnya.

Meski begitu Deolipa menilai ancaman yang diterimanya belum dinilai parah. Sebagai pengacara, dia mengaku kerap mendapatkan ancaman saat menangani perkara besar.

"Tidak (parah ancamannya), biasa aja. Biasa kok, santai-santai. Biasa kita ngehadapin yang begitu-begitu," tambahnya.




(sip/rih)


Hide Ads