Pengacara Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Deolipa Yumara, mengaku mendapat ancaman. Untuk itu dia meminta perlindungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kita juga waktu ke Bareskrim juga diancam-ancam. Perkara besar sama aja ada yang ancam. Orang kan ada yang suka ada yang nggak suka. Ada kenal ada nggak kenal. Ada cinta ada benci. Kalau kami kan tetap mencintai semuanya," kata Deolipa kepada wartawan, seperti dikutip dari detikNews, Selasa (9/8/2022).
Dia mengaku tahu identitas pihak yang mengancam dirinya, tapi enggan mengungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tahu dong tahu (identitas pemberi ancaman), makanya kita perlindungan ke Pak Jokowi kalau ada apa-apa," ujarnya.
Meski begitu Deolipa menilai ancaman yang diterimanya belum dinilai parah. Sebagai pengacara, dia mengaku kerap mendapatkan ancaman saat menangani perkara besar.
"Tidak (parah ancamannya), biasa aja. Biasa kok, santai-santai. Biasa kita ngehadapin yang begitu-begitu," tambahnya.
Jokowi Minta Kasus Brigadir J Diungkap Apa Adanya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan mengumumkan tersangka baru kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J pada sore nanti. Saat ditanya soal rencana tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali meminta kasus diungkap tuntas apa adanya.
"Sejak awal, saya sampaikan usut tuntas," kata Jokowi dalam pernyataannya seperti dalam video di akun YouTube Sekretariat Presiden, seperti yang dilansir detikNews, Selasa (9/8/2022).
"Jangan ragu-ragu, jangan ada yang ditutupi, ungkap kebenaran apa adanya, ungkap kebenaran apa adanya," ujar Jokowi.
Jokowi mengingatkan pengusutan kasus ini harus tuntas untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
"Sehingga jangan sampai menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri, itu yang paling penting. Citra Polri apa pun tetap harus kita jaga," tegas Jokowi.
(sip/aku)