Awal kasus polisi tembak polisi mencuat, Bharada Eliezer atau Bharada E disebut-sebut mempunyai keahlian menembak. Bahkan, Eliezer disebut jago tembak nomor satu di Resimen Pelopor Korps Brimob.
Namun kini, narasi tersebut mulai terkikis. Pernyataan yang menyebut Bharada E jago menembak awalnya diungkapkan oleh Kombes Budhi Herdi Susianto, yang saat itu menjabat Kapolres Metro Jakarta Selatan. Pada saat itu, Budhi menjelaskan tentang profil Bharada E.
"Di Resimen Pelopor-nya, dia sebagai tim penembak nomor 1 kelas 1 di Resimen Pelopor ini yang kami dapatkan," ujar Kombes Budhi saat jumpa pers, di Polres Jaksel, Selasa (12/7) dikutip dari detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budhi juga menyampaikan Bharada Eliezer juga merupakan pelatih di Resimen Pelopor tersebut.
"Jadi kebetulan, sebagai gambaran informasi, kami juga melakukan interogasi terhadap komandan Bharada RE, bahwa Bharada RE ini sebagai pelatih vertical rescue," katanya.
Namun terbaru, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) justru mengungkapkan Brigadir J lebih jago dalam menembak dibandingkan Bharada E.
LPSK Sebut Yoshua Lebih Jago Tembak
LPSK diketahui mengungkapkan sejumlah hasil penelusuran timnya terhadap Bharada Richard Eliezer atau Bharada E. Menurut LPSK, Bharada E tidak lebih jago menembak dibandingkan dengan Brigadir J.
"Informasi itu kami peroleh (Bharada E tak jago tembak). Artinya kalau dibandingkan dengan Yoshua, Yoshua lebih jago tembak," ujar Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi saat dihubungi detikcom, Kamis (4/8).
Edwin menyampaikan hal ini diperoleh LPSK dari hasil penelusuran dan investigasi terhadap sejumlah narasumber yang kompeten. Investigasi ini dilakukan dalam rangka untuk mengumpulkan bahan nantinya apakah Bharada E ini bisa mendapatkan perlindungan dari LPSK.
"Kan kami dalam proses penelaahan dan investigasi, dalam proses investigasi ini kami himpun informasi dari mana pun. Tentu informasi yang kami himpun (adalah) informasi yang bisa kami percaya sumbernya, kompeten menyampaikannya," jelasnya.
Meski begitu, Edwin mengatakan bukan masalah jago nembak yang menjadi persoalan. Yang pasti, Bharada E telah memiliki kompetensi dalam memegang senjata api.
"Soal megang pistol kan bukan soal jago nembak, tetapi memenuhi (di antaranya) tes psikologi," tuturnya.
(apl/ahr)