Isyarat Putus Asa Kopda Muslimin di Pelarian Sebelum Ditemukan Tewas

Round Up

Isyarat Putus Asa Kopda Muslimin di Pelarian Sebelum Ditemukan Tewas

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 30 Jul 2022 07:15 WIB
Jejak Kopda Muslimin: Coba Bunuh Istri, Kini Ditemukan Tewas (Tim Infografis detikcom: Mindra Purnomo)
Foto: Jejak Kopda Muslimin: Coba Bunuh Istri, Kini Ditemukan Tewas (Tim Infografis detikcom: Mindra Purnomo)
Solo -

Teka teki menghilangnya sosok Kopda Muslimin yang menjadi dalang penembakan istrinya, RW hari Senin (18/7) akhirnya terjawab ketika Muslimin ditemukan meninggal dunia di rumah orang tuanya di Kendal.

Rasa putus asa dan ingin menyerah sebenarnya sudah diungkapkan oleh Muslimin sehari setelah kejadian penembakan tersebut. Hal itu terungkap dari sebuah video yang beredar yang memperlihatkan Kopda Muslimin menghubungi salah satu orang kepercayaannya yang bernama Kabul.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Sardi Lombantoruan mengatakan Muslimin kabur setelah mengantar istrinya ke RS Hermina Banyumanik di hari kejadian, Senin (18/7). Keesokan harinya Muslimin kabur ke Wonosobo membawa selingkuhannya, R.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berarti ketemu dulu (dengan R) kemudian dia kabur karena pacarnya tidak mau (diajak tinggal bersama). Kemudian menelepon orang kepercayaannya bernama Kabul," ujar Donny kepada detikJateng, Jumat (29/7/2022).

Video yang beredar yaitu percakapan ketika Kabul meminta Muslimin untuk pulang. Namun Muslimin justru tidak mau dan mengaku sudah menyerah. Ia juga menitipkan anak-anaknya kepada Kabul. Untuk diketahui, Kabul merupakan orang kepercayaan yang biasa mengurus burung peliharaannya.

ADVERTISEMENT

"Ada (menyebut nama) juga kan. Berdua bisa Bul. Aku wis nyerah Bul. Aku nyerah Bul," kata Muslimin dalam salah satu kutipan ketika menghubungi Kabul.

Video itu turut diunggah oleh akun Instagram @infokomando.official dan dinarasikan terjadi pada Selasa (19/7) atau sehari setelah penembakan. Saat itu, Kopda Muslimin sudah tidak diketahui keberadaannya.

Rasa putus asa Muslimin sepertinya semakin menjadi ketika selingkuhannya R, ternyata juga menolak saat diajak pergi bersamanya.

Donny Lombantoruan mengatakan sehari setelah kejadian yakni Selasa (19/7) dia bertemu R dan mengajak ke Wonosobo menggunakan motor matik milik R.

"Saat kabur itu kan endingnya menemui pacarnya, ketika bersama pacarnya pada waktu itu untuk mencari baju, beli baju, nomor kartu perdana baru untuk mereka berdua," kata Donny.

Keduanya ke Wonosobo dan saat itu Muslimin bercerita ke R soal peristiwa penembakan istrinya. R kemudian menolak ajakan tinggal bersama di Wonosobo, karena kecewa, Muslimin kabur dan meninggalkan R.

"Ya, kabur pakai motor R. Sedangkan R ditinggal di Wonosobo," ujarnya.

Muslimin ternyata menjalin hubungan gelap dengan wanita lain berinisial R sudah sekitar tujuh bulan. R merupakan salah satu saksi yang diperiksa untuk mengungkap kasus penembakan itu. Dia kini dilindungi LPSK. Sementara itu terkait pelarian Muslimin, diketahui memang berpindah-pindah namun masih di wilayah Jawa Tengah.

"Masih di Jawa Tengah, Wonosobo, Banyumas, Bandungan, sekitar itu," kata Donny.

Asintel Kasdam IV/Diponegoro Kolonel (Inf) Wahyu Yudhayana soal pelarian Muslimin juga mengatakan dari hasil pengejaran tim gabungan TNI Polri Muslimin belum keluar Jateng.

"Masih kisaran Jateng. Masih seputaran Jateng dan sudah ditemukan di rumah ortunya seperti yang diketahui," kata Wahyu di RS Bhayangkara Semarang, Kamis (28/7).

Untuk diketahui, Muslimin ditemukan tewas di rumah orang tuanya daerah Kendal kemarin. Dari hasil autopsi dia meninggal akibat keracunan.




(apl/ahr)


Hide Ads