Usai Ditolak, Kopda Muslimin Kabur Bawa Motor Pacarnya

Usai Ditolak, Kopda Muslimin Kabur Bawa Motor Pacarnya

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Jumat, 29 Jul 2022 16:29 WIB
Kopda Muslimin jadi buronan atas kasus penembakan istrinya sendiri. Kasus penembakan tersebut terjadi di depan rumah korban, di Semarang, Jawa Tengah.
Kopda Muslimin (Foto: dok. Kapendam IV/Diponegoro)
Semarang -

Kopda Muslimin menjadi dalang penembakan istrinya, RW hari Senin (18/7) lalu dengan menyewa pembunuh bayaran. Ia sempat mengantar korban ke RS Hermina Banyumanik. Dia kemudian kabur. Kopda Muslimin dalam pelariannya ternyata membawa kabur kendaraan selingkuhannya, R. Sedangkan R ditinggal Muslimin di Wonosobo.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lombantoruan, membenarkan hal tersebut. Sehari setelahnya, Selasa (19/7) dia bertemu R dan mengajak ke Wonosobo menggunakan motor matik milik R.

"Saat kabur itu kan endingnya menemui pacarnya, ketika bersama pacarnya pada waktu itu untuk mencari baju, beli baju, nomor kartu perdana baru untuk mereka berdua," kata Donny di Mapolrestabes Semarang, Jumat (29/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keduanya ke Wonosobo dan saat itu Muslimin bercerita ke R soal peristiwa penembakan istrinya. R kemudian menolak ajakan tinggal bersama di Wonosobo, karena kecewa, Muslimin kabur dan meninggalkan R.

"Ya, kabur pakai motor R. Sedangkan R ditinggal di Wonosobo," ujarnya.

ADVERTISEMENT

R merupakan salah satu saksi yang diperiksa untuk mengungkap kasus penembakan itu. Dia kini dilindungi LPSK. Sementara itu terkait pelarian Muslimin, diketahui memang berpindah-pindah namun masih di wilayah Jawa Tengah.

"Masih di Jawa Tengah, Wonosobo, Banyumas, Bandungan, sekitar itu," kata Donny.

Asintel Kasdam IV/Diponegoro Kolonel (Inf) Wahyu Yudhayana soal pelarian Muslimin juga mengatakan dari hasil pengejaran tim gabungan TNI Polri Muslimin belum keluar Jateng.

"Masih kisaran Jateng. Masih seputaran Jateng dan sudah ditemukan di rumah ortunya seperti yang diketahui," kata Wahyu di RS Bhayangkara Semarang, Kamis (28/7).

Untuk diketahui, Muslimin ditemukan tewas di rumah orang tuanya daerah Kendal kemarin. Dari hasil autopsi dia meninggal akibat keracunan.




(apl/sip)


Hide Ads