Respons Komnas HAM soal Lipatan Kertas Konpers Kasus Brigadir J yang Viral

Nasional

Respons Komnas HAM soal Lipatan Kertas Konpers Kasus Brigadir J yang Viral

Tim detikNews - detikJateng
Jumat, 29 Jul 2022 16:16 WIB
Konferensi pers Komnas HAM (20detik)
Foto: Konferensi pers Komnas HAM terkait kasus tewasnya Brigadir Yoshua atau Brigadir J. (20detik)
Solo -

Video yang merekam momen Komisioner Komas HAM Choirul Anam melipat kertas saat konferensi pers kasus Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J viral jadi sorotan. Anam angkat bicara menjelaskan momen tersebut.

Dilansir detikNews, Jumat (29/7/2022), potongan video konferensi pers Anam saat melipat kertas itu diunggah salah satu akun Instagram. Momen yang terekam yakni saat Anam menjelaskan perkembangan penyelidikan kasus tewasnya Brigadir Yoshua yang digelar Komnas HAM di kantor Komnas HAM pada Rabu (27/7).

Anam saat itu menjelaskan soal cell dump atau teknik untuk menyelidiki keberadaan handphone atau telepon seluler dalam satu titik lokasi lewat data yang diperoleh dari base transceiver station atau BTS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kembali ke video yang viral, akun yang mempostingnya menyertakan narasi 'Moment Komisioner Komnas HAM melipat kertas untuk menutupi sesuatu'.

Selain itu, masih dalam video yang sama, muncul tanda panah dengan kalimat 'ada yang ditutupi' saat Anam membuka kertas dan melipat sisi kiri kertas itu. Ada juga kalimat 'Drama Komnas HAM soal Kematian Brigadir Yoshua'.

ADVERTISEMENT

"Kami tadi juga ditunjukkan di mana monitoring keberadaan, di samping dari video, keberadaan komunikasi, jejaring komunikasi yang terdapat di area Duren Tiga, di area Magelang, jadi ada empat titik untuk melakukan salah satu tindakannya adalah cell dump menarik jaringan komunikasi itu, kami juga dikasih bahannya, termasuk disediakannya print-nya, raw material-nya kami dikasih, jaring-jaringnya, siapa ngomong apa kami juga dikasih, saya akan tunjukkan," ujar Anam dalam konferensi pers tersebut.

Anam kemudian berjalan ke arah salah satu staf. Dia mengambil kertas yang di dalamnya terdapat gambar dan tulisan.

Anam terlihat memegang dan menunjukkan kertas itu ke arah wartawan. Saat itu, Anam sempat melipat sisi kiri kertas tersebut. Anam hanya sebentar menunjukkan kertas itu. Wartawan yang ada di lokasi sempat meminta Anam lebih lama menunjukkan kertas itu, tapi dia menolak.

"Nggak, nggak. Rekan-rekan semuanya, itu bahan raw material yang nanti kami analisis untuk menentukan titik-titik mana komunikasi apa yang terjadi di wilayah-wilayah yang terekam dalam cell dump itu. Kalau ini dipublikasi, gede begitu yang jangan. Nanti setelah kesimpulan kita, di laporan akhir kita, pasti kami akan bilang. Tapi sekarang tidak, untuk kepentingan bagaimana proses membuat terangnya peristiwa," ucapnya.

Anam pun memberi konfirmasi kalau kertas yang dipegangnya itu merupakan data cell dump. Konfirmasi itu disampaikan Anam saat ditanyakan soal apakah benar kertas yang salah satu sisinya ditutup hingga viral itu berisi data cell dump.

"Iya," ucap Anam saat dimintai konfirmasi, hari ini.




(sip/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads