Akhir Pelarian Kopda Muslimin: Pulang ke Rumah Ibu

Round-Up

Akhir Pelarian Kopda Muslimin: Pulang ke Rumah Ibu

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 29 Jul 2022 07:03 WIB
Solo -

Kopda Muslimin boleh jadi merupakan orang yang paling dicari selama lebih dari sepekan terakhir. Dia melarikan diri setelah gagal membunuh istrinya melalui sekelompok pembunuh bayaran.

Kepada kelompok pembunuh bayaran itu, Kopda Muslimin mengaku sudah tidak kuat lagi hidup di bawah tekanan istrinya. Hal itu diungkap oleh salah satu pembunuh bayaran yang ditangkap.

"Dia cerita keadaan keluarga, nggak kuat tekanan dari istri yang mengekang. Dia ingin istrinya dibunuh," kata Agus S alias Gondrong di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, polisi ternyata memiliki saksi dan bukti yang berbeda. Kopda Muslimin ternyata memiliki hubungan asmara dengan wanita lain yang berinisial R. Saat ini R bahkan sudah memberikan kesaksiannya ke polisi.

Usai pembunuhan yang gagal itu, Kopda Muslimin memang sempat membawa istrinya yang terkena luka tembak ke rumah sakit. Kemudian dia menghubungi R dan mengajaknya bertemu. Pasangan itu akhirnya bertemu di daerah Papandayan.

ADVERTISEMENT

Kopda Muslimin pun memulai pelariannya. Dia mengajak R untuk pergi ke Wonosobo. Dia juga menceritakan upaya pembunuhan kepada istrinya itu.

Kemudian, Kopda Muslimin mengajak R untuk memulai hidup baru dengan tinggal bersama di Wonosobo. Namun sayang, permintaan itu ditolak oleh kekasih gelapnya.

"Yang ironis, R menolak dan tak mau terlihat," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, Kamis (28/7/2022).

Kopda Muslimin marah dengan penolakan itu. Dia pun akhirnya meninggalkan R sendirian di Wonosobo. Belum ada keterangan kemana anggota Arhanud itu pergi setelah dari Wonosobo.

Pada Kamis pagi (28/7), sekitar pukul 05.30 WIB, Kopda Muslimin tiba di Gang Adem Ayem, Kelurahan Trompo, Kecamatan Kota Kendal, Kendal. Dia datang ke rumah orang tuanya dengan mengendarai sepeda motor matic.

Informasi lain menyebut bahwa Muslimin tiba di rumah orang tuanya pada pukul 06.30 WIB.

"Berdasarkan informasi dari Ibu Rusiah (Ibu kandung Kopda Muslimin) bahwa tadi pagi pukul 06.30 WIB pulang ke rumah di Kelurahan Trompo, Gang Adem Ayem, Kec Kendal, Kab Kendal," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy.

Setibanya di rumah itu, dia langsung menemui pasangan Mustakim-Rusiah yang merupakan orang tuanya. Dia meminta maaf kepada orang tuanya sembari muntah-muntah. Tak lama kemudian dia berbaring di tempat tidur.

Sekitar pukul 07.00 WIB, Kopda Muslimin ditemukan tewas. Keluarganya lantas melaporkannya ke petugas.

Jenazah Kopda Muslimin lantas diautopsi di RS Bhayangkara, Semarang. Tim medis menyimpulkan bahwa Kopda Muslimin tewas karena racun.

"Dari pemeriksaan dalam didapat tanda mati lemas yang diduga oleh karena tanda pada otak atau keracunan," kata Komandan Pomdam (Danpomdam) IV/Diponegoro Kolonel CPM Rinoso Rudi.

Kemudian, sekitar pukul 17.15 WIB, jenazah Kopda Muslimin kembali tiba di rumah orang tuanya. Beberapa warga dan rekan Muslimin di kesatuannya mengantarkan hingga ke pemakaman. Adapun kedua orang tuanya berada di rumah saat pemakaman.

(ahr/ahr)


Hide Ads