Agus S (43) alias Gondrong merupakan salah satu anggota komplotan penembak istri TNI, RW (34). Dia merupakan orang yang dihubungi langsung Kopda Muslimin dan mendapat curhatan soal kondisi rumah tangganya.
Gondrong mengatakan kenal dengan Kopda Muslimin dari tersangka Sugiono alias Babi sekitar tiga minggu sebelum kejadian. Saat itu Kopda Muslimin menghubungi Babi untuk membunuh korban, namun Babi mengalihkan ke Gondrong.
"Pertama kali saya didatengin saudara Babi ke Magetan. Dia bilang ada seseorang yang mau celakakan istrinya atau membunuh. Saya bilang temukan (dengan) saya. Saya ke Semarang sama Babi. Saya ketemu Bang Mus di rumahnya, ngobrol," kata Gondrong di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian mereka melakukan pertemuan lanjutan dan saat itu Kopda Muslimin mengaku dikekang istri hingga tertekan sehingga muncul niat membunuh.
"Habis itu janjian malam minggunya di daerah Padasan. Dia cerita keadaan keluarga, nggak kuat tekanan dari istri yang mengekang. Dia ingin istrinya dibunuh," ujar Gondrong.
Masih menurut Gondrong, dia sempat mengusulkan agar korban diracun kecubung saja sehingga ketika sakit akan meminta bantuan suami. Ia menyarankan kecubung karena tahu efeknya dan sering makan kecubung.
"Saya sarankan jangan dibunuh, beri pelajaran dulu, kasih kecubung. Kalau sakit kan larinya ke suaminya," katanya.
Kecubung sudah diserahkan ke tangan Kopda Muslimin, namun ternyata dia tidak berani. Gondrong mengaku Kopda Muslimin akhirnya mengurungkan niat meracun istrinya itu.
"Hari pertama saya kasih dia nggak berani lakukan, takut ketahuan istri. Hari kedua gitu juga," ujar Gondrong.
Ia juga mengatakan pada saat kejadian yaitu hari Senin (18/7) lalu sebenarnya mereka mau mengambil uang muka atau DP. Tetapi Kopda Muslimin kemudian meminta ada eksekusi.
"Pagi itu sebelum kejadian, kita berangkat, Babi ngomong mau ambil DP. Dekat masjid gede. Entah kenapa setelah di situ rencana berubah, ada eksekusi. Tadinya mau ambil DP. Waktu nongkrong di gapura depan ada acara eksekusi. Yang perintahkan bang Mus. Saya pikir DP udah dikasih. Ternyata belum," ujar Agus.
Diterbitkan sebelumnya, Polisi mengungkap motif penembakan istri anggota TNI di Semarang yaitu Kopda Muslimin ingin punya pacar lagi. Fakta itu diungkapkan oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi saat jumpa pers di kantornya.
"Motifnya punya pacar lagi," kata Ahmad Luthfi menjawab pertanyaan wartawan dalam jumpa pers di Mapolda Jateng, Senin (25/7) lalu.
Ahmad Luthfi menyebut fakta itu diperoleh berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi dan pelaku yang sudah ditangkap.
"Jadi dari pemeriksaan saksi di antaranya saksi W, itu pacarnya (Kopda M), pacarnya," jelasnya.
(apl/apl)