Kopda Muslimin Sempat Akan Racun Istrinya Tapi Batal gegara Tak Tega

Penembakan Istri TNI

Kopda Muslimin Sempat Akan Racun Istrinya Tapi Batal gegara Tak Tega

Afzal Nur Iman - detikJateng
Senin, 25 Jul 2022 16:27 WIB
Konferensi pers kasus penembakan istri Kopda Muslimin di Polda Jateng, Senin (25/7/2022).
Konferensi pers kasus penembakan istri Kopda Muslimin di Polda Jateng, Senin (25/7/2022). (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng).
Semarang -

Berdasarkan keterangan saksi, Kopda Muslimin diketahui beberapa kali berusaha untuk membunuh istrinya. Terakhir, dia menggunakan pembunuh bayaran untuk melakukan penembakan terhadap istrinya.

"Jadi sebelumnya itu, satu bulan yang lalu keterangan saksi ya belum kita cross check, dia sudah memerintahkan Babi (eksekutor penembakan) untuk meracun, yang kedua mencuri, jadi pura-pura mencuri yang jelas targetnya itu istrinya mati. kemudian yang ketiga dia menggunakan santet, tapi belum kita cross check pada suami (Kopda Muslimin), masih dalam pencarian," kata Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi di Mapolda Jateng, Semarang, Senin (25/7/2022).

Dalam data yang diterima detikJateng, diketahui Kopda Muslimin pernah disarankan meracun istrinya menggunakan air kecubung. Saran itu datang dari salah satu pelaku penembakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, hal itu tidak jadi dilakukan karena Kopda Muslimin merasa tidak tega. Kemudian, dirinya memilih menggunakan pembunuh bayaran untuk melakukan penembakan.

"Tapi perencanaan itu timbul di saat sebelum eksekusi dilakukan sudah menyiapkan senjata kemudian rapat mematangkan, kemudian melakukan pembuntutan itu bagian dalam proses pada saat hari H," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Adapun, motif Kopda Muslimin sampai tega melakukan itu diduga karena asmara. Kopda Muslimin diketahui memiliki pacar lagi.

"Jadi ada delapan saksi yamg kita periksa di antaranya saksi W itu pacarnya, jadi pacarnya kita lakukan pengamanan bahwa dia sempat lari, jadi yang bersangkutan lari setelah melakukan kegiatan ini tapi pacarnya tidak mau. Jadi motifnya itu," jelas Luthfi.

Hingga saat ini, keterangan itu belum dikonfirmasi kepada Kopda Muslimin. Kopda Muslimin sendiri masih menghilang dan dicari oleh petugas.

"Ini merupakan pengembangan dan ini nanti akan kita kembangkan kepada pesuruh dalam hal ini suami korban. Tim masih berusaha mengungkap," katanya.




(apl/sip)


Hide Ads