Tim gabungan TNI-Polri menangkap empat pelaku penembakan istri TNI di Kota Semarang. Saat ini suami korban, Kopda M, masih diburu.
Dandim 0733 Semarang Letkol Inf Honi Havana mengatakan saat ini tim gabungan fokus melakukan pengejaran kepada Kopda M.
"Setelah menangkap empat pelaku penembakan dan satu penyedia senjata, Tim gabungan TNI-Polri fokuskan upaya pengejaran Kopda M," kata Honi kepada wartawan, Sabtu (23/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, empat pelaku penembakan, termasuk eksekutor, yang terekam CCTV di lokasi kejadian berhasil ditangkap. Sejumlah barang bukti juga telah diamankan.
"Empat tersangka pelaku lapangan, dua ranmor (kendaraan bermotor), sarana kejahatan, satu senpi, empat amunisi," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar lewat pesan singkat, Sabtu (23/7).
Untuk diketahui, peristiwa penembakan terjadi di depan rumah korban, Jalan Cemara 3, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7) siang. Korban inisial RW (34) ditembak di bagian perut oleh pelaku.
Sementara itu dikutip dari detikNews, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan jajarannya telah melakukan pemeriksaan terkait kasus penembakan istri anggota TNI di Banyumanik, Semarang. Hasil sementara suami korban, Kopda M, diduga terlibat dalam kasus penembakan.
Jenderal Andika menyampaikan itu saat ditanya soal dugaan keterlibatan suami korban yang merupakan prajurit TNI. Disebutkan TNI sudah memeriksa saksi-saksi dan bukti elektronik terkait kasus penembakan di Semarang ini.
"Iya, itu karena kan sudah pemeriksaan bukan hanya saksi, tapi juga dari elektronik dan semuanya mengarah ke sana. Jadi itulah yang kami dapatkan sejauh ini," kata Andika kepada wartawan di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat (22/7).
"Hanya sekarang kan suami korban ini at large atau lari, dan ini sedang kita cari. Tapi kita tak akan berhenti. Kita sudah memiliki saksi-saksi," jelasnya.
(rih/dil)