Fakta-fakta Penembakan Istri TNI Sejauh Ini: Penangkapan Pelaku-Kondisi Korban

Fakta-fakta Penembakan Istri TNI Sejauh Ini: Penangkapan Pelaku-Kondisi Korban

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 23 Jul 2022 12:35 WIB
TKP penembakan di Banyumanik Semarang, Senin (18/7/2022).
TKP penembakan istri TNI di Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7/2022). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Solo -

Satu per satu komplotan pelaku penembakan istri anggota TNI di Banyumanik, Kota Semarang, berhasil ditangkap. Sementara itu korban kini masih dirawat dan mendapat penjagaan ketat TNI-Polri serta didampingi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Berikut fakta-fakta sejauh ini hingga Sabtu (23/7/2022) siang, terkait kasus penembakan istri TNI, inisial RW, di Semarang yang terjadi pada Senin (18/7) lalu:

Eksekutor hingga Penyedia Senpi Ditangkap

Empat pelaku lapangan, termasuk eksekutor, dan penyedia senjata api (senpi) sudah ditangkap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Empat tersangka pelaku lapangan," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar lewat pesan singkat, Sabtu (23/7).

"Satu tersangka penyedia senpi," imbuh Irwan.

ADVERTISEMENT

Kopda M Diduga Terlibat

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkap fakta mengagetkan soal penembakan RW, istri Kopda M, di Banyumanik, Kota Semarang. Jenderal Andika menyebut hasil pemeriksaan mengarah pada keterlibatan Kopda M dalam penembakan istrinya sendiri.

"Iya, itu karena kan sudah pemeriksaan, bukan hanya saksi, tapi juga dari elektronik dan semuanya mengarah ke sana. Jadi itulah yang kami dapatkan sejauh ini," kata Andika kepada wartawan di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, dilansir detikNews, Jumat (22/7). Andika menyampaikan itu saat ditanya soal dugaan keterlibatan suami korban yang merupakan prajurit TNI.

Jenderal Andika mengatakan Kopda M juga menghilang sejak penembakan itu terjadi. Sampai saat ini pihak TNI masih memburu yang bersangkutan.

"Hanya sekarang kan suami korban ini at large atau lari, dan ini sedang kita cari. Tapi kita tak akan berhenti. Kita sudah memiliki saksi-saksi," jelasnya.

Untuk diketahui, ada empat orang pelaku yang terekam kamera CCTV saat kejadian penembakan terhadap istri TNI, inisial RW (34), di depan rumah korban, Jalan Cemara 3, Banyumanik, Semarang, Senin (18/7) lalu. Disebutkan ada dugaan aktor intelektual atau yang menjadi otak dalam aksi tersebut.

Kondisi Korban

Istri anggota TNI yang jadi korban penembakan di Kota Semarang, RW (34), didampingi oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Korban kini masih dirawat di rumah sakit dan mendapat penjagaan ketat dari TNI-Polri.

"Terkait keadaan korban saat ini masih berada di rumah sakit dan kondisi semakin membaik pascaoperasi serta dijaga ketat oleh TNI-Polri," kata Pendam IV/Diponegoro dalam keterangannya, dilansir dari detikNews, Sabtu (23/7).

"Serta mendapat pendampingan dari tim Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)," lanjut keterangan tersebut.

Tim gabungan TNI-Polri juga telah mengungkap beberapa temuan baru berdasarkan olah TKP, yang di antaranya mengerucut pada motif, modus, dan identifikasi pelaku. Berdasarkan temuan itu juga didapatkan dugaan adanya aktor intelektual di balik peristiwa tersebut.




(rih/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads