Nasional

Kesal 'Jenderal' Ketua RT Tak Terima Laporan Penembakan di Rumah Irjen Ferdy

Tim detikNews - detikJateng
Kamis, 14 Jul 2022 10:10 WIB
Kondisi Rumah Kadiv Propam Polri Usai Insiden Polisi Tembak Polisi. (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Solo -

Tragedi penembakan di rumah Kadiv Propam Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadi J atau Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat masih didalami Polri. Di balik itu, Ketua RT setempat, Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto, mengungkap kekesalannya karena tak mendapat laporan apapun terkait kejadian itu.

Dikutip dari detikNews, Kamis (14/7/2022), dia mengaku tersinggung karena hingga kemarin tak ada yang menemuinya untuk menjelaskan soal kasus tersebut kecuali satpam kompleks.

"Sampai sekarang saya ketemu saja nggak. Terus terang saya juga ya kesal, saya ini dianggap apa sih. Maaf saja, saya ini jenderal loh, meskipun RT. Jadi saya memang tersinggung juga dalam hal ini," ujar Seno kepada wartawan di kediamannya, Rabu (13/7/).

Dia juga merasa tersinggung karena merasa ada pihak yang dengan seenaknya menyuruh petugas satpam di kompleksnya.

"Sama sekali nggak ada laporan, nggak ada ini, merintahkan satpam seenaknya saja. Kenapa tidak memberi tahu saya sebagai ketua RT," sambung dia.

Seno menyebut biasanya selaku ketua RT dia selalu mendapat laporan setiap kali ada kejadian di lingkungannya. Namun hingga polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Irjen Ferdy Sambo, tidak ada yang melapor kepadanya.

"Biasanya kalau ada kejadian itu satpam mestinya laporan, nelepon gitu. Karena nggak laporan, jadi saya anggap nggak ada apa-apa. Setelah hari ini kita tanya, baru ada laporan," jelasnya.

"Nggak ada, belum ada (yang laporan). Bahwa dia datang ke sini datang mengadakan pemeriksaan itu, istilahnya kulo nuwun (permisi), nggak ada sama sekali," lanjut Seno.

Seno juga mengungkap decoder CCTV di pos kompleksnya diganti usai kejadian. Digantinya decoder CCTV itu pun dia ketahui beberapa hari kemudian.

"Bapak kemarin sempat bilang bahwa Bapak menerima laporan dari satpam bahwa salah satu CCTV di rumah Pak Sambo itu diganti, itu betul, Pak?" tanya wartawan.

"Maksudnya itu bukan CCTV di rumah Pak Sambo (yang diganti), (tetapi) CCTV alatnya yang di pos (yang diganti)," jawab Seno.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...




(sip/dil)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork