Seorang dokter yang disebut berstatus PNS sebuah rumah sakit di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, kepergok berduaan dengan istri orang di hotel kawasan Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Badan Kepegawaian Daerah Jepara menyebut jika dokter tersebut berstatus PNS dan terbukti bersalah maka terancam sanksi pemecatan.
"Dalam PP nomor 94 tahun 2021 sanksi hukuman disiplin berat yang paling berat diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri," terang Kepala BKD Jepara Ony Sulistijawan kepada detikJateng melalui pesan singkat, Senin (11/7/2022).
Ony mengatakan belum ada laporan masuk terkait oknum dokter di Jepara yang kepergok berduaan di hotel dengan istri orang tersebut. Menurutnya jika laporan sudah masuk, pihaknya akan segera membentuk tim. Tim itu nantinya bertugas untuk mengklarifikasi kepada para pihak terkait.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai hari ini belum ada laporan masuk ke kami, tentunya nanti kalau sudah ada disposisi dari Pak Bupati akan dibentuk tim untuk klarifikasi dan kalau itu terbukti maka masuk dalam pelanggaran disiplin berat dan yang menentukan nanti dari Pak Bupati," terang dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang dokter sebuah rumah sakit di Jepara dilaporkan polisi. Oknum dokter berinisial A kepergok saat sedang berduaan dengan istri sah orang di sebuah hotel di Kaliwungu, Kudus.
"Berinisial A dokter spesialis anestesi pada tanggal 5 Juli 2022, pulang kedapatan ngamar bareng sama istri sah klien di salah satu hotel di kamar 221 Kecamatan Kaliwungu," jelas kuasa hukum pelapor, Slamet Riyadi, saat dihubungi detikJateng, Minggu (10/7).
Kliennya berinisial D mendapati istrinya berinisial P sedang berduaan di sebuah hotel di Kecamatan Kaliwungu. P sedang berduaan dengan A yang tak lain adalah seorang dokter asal Jepara.
Perkara tersebut saat ini ditangani Polsek Kaliwungu, Kudus, dengan nomor laporan LP/B/4/VII/2022/SPKT/Polsek Kaliwungu/Polres Kudus/Polda Jawa Tengah tanggal 7 Juli 2022.
Kapolsek Kaliwungu AKP Asnawi membenarkan adanya laporan terkait perselingkuhan oknum dokter yang terjadi di wilayahnya. Kejadian itu masih dalam penyelidikan.
"Ya benar ada," jelas Asnawi via pesan singkat kepada detikJateng.
(sip/rih)