Upaya penangkapan DPO kasus pencabulan Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42) masih berlangsung. Polisi masih mengepung Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Ploso, Jombang, Jawa Timur hingga malam ini.
Dilansir detikJateng, Kamis (7/7/2022), terpantau pasukan gabungan kepolisian masih berjaga di gapura ponpes yang terletak di Jalan Raya Babat-Jombang, Kecamatan Ploso.
Tameng milik anggota satuan Dalmas juga masih tersusun rapi membentuk barikade di gapura tersebut. Halaman utama ponpes dari gapura itu jaraknya sekitar 200 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, di sepanjang jalan di sekitar gapura masih berjajar kendaraan polisi yang terparkir sejauh hingga 500 meter. Jalan tersebut malam ini sudah mulai bisa dilalui kendaraan setelah sempat ditutup siang tadi.
Wartawan juga bertahan di dekat gapura karena tidak diperbolehkan masuk. Warung dan toko-toko yang sempat tutup sejak siang tadi, satu per satu mulai buka malam ini.
Seorang pria warga Losari, Ploso Harto (65), mengatakan dirinya tidak terlalu terganggu dengan adanya aktivitas pengepungan oleh polisi itu. Ia justru mendukung langkah polisi untuk segera mengamankan tersangka.
"Sebagai warga saya setuju saja ditangkap kalau memang bersalah. Biar warga tidak resah," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, terpantau penyergapan polisi untuk membekuk Mas Bechi sudah berlangsung sejak sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi.
Sebanyak 15 truk dan water cannon disiagakan di sekitar ponpes. Sempat tampak belasan truk itu keluar masuk membawa simpatisan yang menyerang dan menghalang-halangi petugas untuk mengamankan Mas Bechi. Sementara itu arus lalu lintas di sekitar lokasi ponpes juga sempat ditutup dan kendaraan dialihkan ke kawasan lain.
(sip/sip)