Niatnya Healing ke Jogja, Pria Sukabumi Ini Malah Maling 3 Kantor Pos

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Selasa, 21 Jun 2022 16:19 WIB
Pelaku digiring di Mapolres Kulon Progo, Selasa (21/6/2022). (Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng)
Kulon Progo -

Pemuda asal Sukabumi, Jawa Barat, Muhamad Arul (23) ditangkap polisi karena terlibat aksi pembobolan kantor pos di Kabupaten Kulon Progo dan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pelaku yang awalnya berniat berwisata di Jogja itu justru mengincar uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dikiranya disimpan di kantor tersebut.

Aksi ini dilakukan selama Mei 2022, dengan sasaran terakhir adalah Kantor Pos Panjatan, pada 13 Mei. Sempat buron, satu dari dua pelaku, yakni Muhamad Arul akhirnya berhasil ditangkap jajaran Polres Kulon Progo, pada 12 Juni lalu. Sedangkan pelaku lain, Yoga Yoanda (28) yang juga warga Sukabumi, masih berstatus daftar pencarian orang (DPO).

"Saya jelaskan di sini, bahwa pelaku dari Sukabumi, datang ke Jogja niatnya awal menurut pengakuan adalah untuk berwisata. Yang bersangkutan awalnya dengan salah satu tersangka yang masih DPO, menginap di salah satu hotel di Jogja. Kemudian di sana yang bersangkutan kemudian berpindah menyewa rumah, ngontrak istilahnya di wilayah Bantul, tepatnya di daerah Sedayu," ujar Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini, dalam jumpa pers di Mapolres Kulon Progo, Selasa (21/6/2022).

Selama hidup mengontrak itulah, lanjutnya, pelaku mempelajari situasi di Kantor Pos Panjatan. Usai dipelajari pada siang hari, eksekusi dilakukan malam harinya.

"Dia melakukan dengan cara merusak eternit melalui gudang yang memang tidak dikunci karena pengakuan dari korban di gudang tersebut memang tidak terdapat barang-barang berharga. Setelah dijebol dua tersangka di mana satunya masih DPO, itu masuk ke dalam ruangan yang di situ ada brankas," imbuhnya.

Fajarini menjelaskan pelaku sempat merusak CCTV di lokasi kejadian sehingga cukup merepotkan petugas. Kendati begitu, tim penyidik Polres pada akhirnya berhasil mengidentifikasi pelaku berdasarkan sidik jari yang tertinggal di lokasi tersebut.

"Tersangka sempat merusak CCTV, namun dari penyidik setelah mendapat laporan tentang adanya perusakan di kantor pos melakukan identifikasi yang kita ketahui dari sidik jari yang tertinggal pada sebuah gelas. Sidik jari tersebut kemudian kita kembangkan didapatkanlah identitas dari salah satu tersangka yang saat ini masih DPO. Karena masih susah diketahui kita kembangkan lagi dan mengarahlah kepada tersangka yang saat ini kita tahan di Polres Kulon Progo," jelasnya.

Soal alasan pelaku menyasar kantor pos, Fajarini mengatakan bahwa pelaku berniat mengincar uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang disimpan di kantor tersebut.

"Yang bersangkutan ketika ditanya kenapa sasarannya kantor pos yang bersangkutan mengatakan bahwa di kantor pos ada pembagian BLT, sering digunakan untuk pembagian BLT, sehingga tersangka mengira di brankasnya kantor pos masih tersimpan uang yang banyak," jelasnya.

Simak pengakuan pelaku di halaman selanjutnya..




(aku/rih)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork