Pria Gelandangan Bunuh Wanita di Sendang Senjoyo, Motifnya Diduga Cemburu

Pria Gelandangan Bunuh Wanita di Sendang Senjoyo, Motifnya Diduga Cemburu

Afsal Nur Iman - detikJateng
Senin, 20 Jun 2022 16:56 WIB
Kasatreskrim Polres Semarang AKP Agil Widiyas Sampurna (paling kiri) mengungkap kasus pembunuhan di Sendang Senjoyo, Semarang, Senin (20/6/2022).
Kasatreskrim Polres Semarang AKP Agil Widiyas Sampurna (kiri) mengungkap kasus pembunuhan di Sendang Senjoyo, Semarang, Senin (20/6/2022). (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)
Semarang -

Polisi mengungkap kasus pembunuhan SM (41), wanita pemilik warung di Sendang Senjoyo, Kabupaten Semarang. Tersangka, A (54), adalah pria bujangan yang hidup menggelandang. Adapun motifnya adalah cemburu atau sakit hati.

"Pelaku ini sampai usia 54 tahun belum menikah dan ada indikasi suka atau senang dengan korban," kata Kasatreskrim Polres Semarang AKP Agil Widiyas Sampurna saat konferensi pers di Mapolda Jateng, Semarang, Senin (20/6/2022).

Untuk diketahui, SM sendiri sudah bersuami. Suaminya yang pertama kali menemukan jasad SM di warung dalam kondisi tergeletak bersimbah darah, Jumat (10/6) dua pekan lalu. Dari hasil penyelidikan, kecurigaan polisi saat itu segera mengarah ke tersangka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebab, tersangka diketahui sering mendatangi warung korban. Selain itu, tersangka juga disebut secara jelas menunjukkan rasa cemburu (sakit hati) tiap kali korban melayani pembeli pria.

"Dia (A) tiap minggu pasti datang ke lokasi tersebut, 4-5 kali, dan menginap di lokasi itu," kata Agil. "Jika korban melayani pembeli pria, si pelaku ini cemburu. Dan dia ungkapkan secara jelas, baik pada korban maupun kepada suaminya," imbuh Agil.

ADVERTISEMENT

Agil mengungkapkan korban tewas di warungnya sendiri karena beberapa luka tusuk di tubuhnya. Pembunuhan itu disebut dilakukan secara spontan karena cemburu.

"Spontan. Ada kebiasaan buruk pelaku yang kita dapatkan dari sahabatnya. Apabila dia mabuk, minumnya ciu. Setelah mabuk, maka dia akan memburu wanita yang dia suka," ungkap Agil.

Polisi menangkap A pada Minggu (19/6) lalu di Jalan Kemuning, Salatiga. Saat ditangkap, A yang hidup menggelandang itu sedang sarapan di sebuah warung angkringan.

"Karena kami mengetahui tempat tinggalnya, kami melakukan pengejaran ke rumahnya. Ternyata rumahnya dalam kondisi sudah dijual atau akan disita oleh bank, sehingga dia menggelandang," jelas Agil.

Diberitakan sebelumnya, SM ditemukan meninggal oleh suaminya pada Jumat (10/6/2022).

"Sekitar pukul 09.30 WIB, korban (SM) diantar suaminya Z untuk berjualan di obyek wisata Sendang Senjoyo. Lalu, suami korban kembali bekerja sebagai buruh harian lepas," kata Kasi Humas Polres Semarang Iptu Bharatungga Dharuning Pawuri saat itu.

"Sekitar pukul 12.45 WIB, setelah melaksanakan ibadah salat Jumat, suami korban (kembali ke warung) mengirim makanan untuk korban," imbuh Wuri. Saat mengantar makanan itulah, Z terkejut saat mengetahui istrinya sudah dalam posisi tergeletak dengan tubuh bersimbah darah.




(dil/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads