Nasib nahas menimpa remaja laki-laki berinisial D, warga Kapanewon Moyudan, Sleman. Remaja 16 tahun itu tewas usai tertembak senapan angin oleh temannya, FA (17).
Kapolsek Moyudan AKP Estiqomah saat dimintai konfirmasi membenarkan jika terjadi peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, insiden yang menewaskan satu remaja itu terjadi pada Minggu (19/6) sekitar pukul 17.30 WIB.
"Kami informasikan bahwa memang terjadi kecelakaan, kita anggap kecelakaan karena memang di situ tidak ada unsur kesengajaan. Di mana ada salah satu korban penembakan menggunakan senapan angin," kata Estiqomah kepada wartawan, Senin (20/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, kejadian itu bermula saat rombongan korban yang berjumlah lima orang sedang bermain. Dalam rombongan itu salah satu di antaranya merupakan pelaku penembakan.
"Mereka, anak-anak itu yang rata-rata masih di bawah umur atau masih sekitar usia 16-17. Mereka berlima termasuk pelaku dan korban itu sedang ngobrol bermain di belakang rumah si pelaku, mereka main dan ngobrol seperti biasa," beber Estiqomah.
Tak berselang lama, muncul salah satu teman korban berinisial Y yang baru pulang dari berburu burung dengan senapan angin. Y kemudian ikut bergabung dengan korban.
Saat itulah, pelaku kemudian meminjam senapan angin milik Y. Pelaku kemudian memainkan senapan angin itu dan mengarahkan ke teman-temannya yang lain.
"Tanpa disadari itu senjata angin berisi (peluru) akhirnya mengenai rekan mereka inisial D," ungkap Estiqomah.
Usai terkena tembakan di bagian dada sebelah kanan, korban kemudian mengeluh sesak nafas. Pelaku dan pemilik senapan angin kemudian berinisiatif membawa ke RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Korban, lanjutnya, sempat mendapatkan perawatan. Namun pada akhirnya tidak tertolong. "Kena bagian dada sebelah kanan. Informasinya (meninggal) di rumah sakit," pungkas Estiqomah.
(aku/sip)