Turnamen futsal di salah satu sekolah Banyumas berujung menjadi tawuran antarpelajar. Kekecewaan suporter ternyata menjadi pemicu insiden kerusuhan tersebut.
"Kejadian dipicu dari suporter tim Futsal Cilacap yang kecewa terhadap panitia penyelenggara. Mereka tidak puas karena panitia kurang siap untuk menggelar turnamen," kata Kasat Samapta Polresta Banyumas, Kompol Agus Amjat Purnomo kepada detikJateng, Sabtu (18/6/2022)
Amjat menerangkan cekcok sempat terjadi antara para suporter dengan panitia penyelenggara turnamen futsal. Merasa kurang puas, para suporter akhirnya mlai rusuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suporter protes ke panitia penyelenggara, mungkin merasa kurang puas akhirnya kejadian itu (tawuran) terjadi," ungkapnya.
Di sisi lain, panitia turnamen juga tidak mengantongi izin penyelenggaraan kegiatan. Dia menyebut acara turnamen futsal itu pun langsung dibubarkan polisi.
"Jadi kegiatan juga tidak ada izin dari Polsek setempat, kami belum memastikan apakah penyelenggara ini dari SMK Telkom atau IT Telkom tapi tempatnya di gedung Telkom," jelasnya.
Amjat mengatakan pihaknya langsung mengamankan kedua kubu saat membubarkan aksi tawuran tersebut. Dalam kasus ini, total ada 41 orang yang diamankan.
"Kami langsung geledah mereka apakah membawa sajam dan hasilnya tidak ditemukan sajam, setelah kondusif kami kawal yang dari Cilacap sampai sampang perbatasan Cilacap," terangnya.
Polisi menyebut tidak ada korban dalam peristiwa tawuran tersebut. Pihaknya masih fokus memeriksa para saksi di lokasi.
"Korban tidak ada, kami masih melakukan pemeriksaan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa ini dilaporkan terjadi pukul 14.30 WIB tadi. Dalam kasus ini polisi mengamankan panitia acara juga dibawa ke Mapolresta Banyumas untuk dimintai keterangan.
(ams/ams)