Cerita Tetangga soal Rumah Berplang Khilafatul Muslimin di Jepara

Cerita Tetangga soal Rumah Berplang Khilafatul Muslimin di Jepara

Dian Utoro Aji - detikJateng
Jumat, 10 Jun 2022 16:58 WIB
Pencopotan papan nama Khilafatul Muslimin di rumah warga, Desa Kuanyar, Kecamatan Mayong, Jepara, Kamis (9/6/2022).
Pencopotan papan nama Khilafatul Muslimin di rumah warga, Desa Kuanyar, Kecamatan Mayong, Jepara, Kamis (9/6/2022). Foto: dok. Polres Jepara
Jepara -

Plang atau papan nama Khilafatul Muslimin di depan rumah warga Desa Kuanyar, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dicopot polisi. Seperti apa sosok pemilik rumah yang ada tulisan Khilafatul Muslimin tersebut?

Pantauan detikJateng di lokasi, plang tersebut sudah tidak ada lagi pada Jumat (10/6) pukul 15.00 WIB. Aktivitas rumah sekitar pun sepi. Ada beberapa tetangga beraktivitas seperti biasa.

Ketua RT 4 RW 3 Desa Kuanyar, Amir Mahmud (37) mengatakan rumah yang terdapat plang Khilafatul Muslimin tersebut merupakan milik warganya yang berinisial M (63). M merupakan warga asli Desa Kuanyar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak kecil rumahnya memang di situ. Tadinya rumah orang tuanya ada di sebelah, asli Kuanyar," kata Amir saat ditemui di lokasi, Jumat (10/6/2022).

Menurut Amir, plang bertuliskan Khilafatul Muslimin di depan rumah M itu sejak 2017. Namun, warga tidak menghiraukannya.

ADVERTISEMENT

"Plang itu sejak 2017-an. Sudah dicopot kemarin, Kamis, sekitar jam 6 sore Ada plang itu warga biasa saja, urusan orang masing-masing kok," ujar dia.

Amir berujar, M sehari-harinya beraktivitas seperti biasa. Yaitu, mengajar di sekolah dasar sederajat saat pagi dan mengajar ngaji pada sore hari.

"Sama warga biasa, karena orang (asli) sini ya. Tidak sampai ekstrem seperti yang dibayangkan orang. Ada kegiatan di situ (warga) tidak terganggu, karena kegiatan ngaji gitu. Seperti apa saya kurang paham karena tidak mengikuti," lanjut dia.

Menurutnya, beberapa kali M mengadakan perkumpulan dengan orang dari luar daerah. "Sering ada kumpul-kumpul. Saya pernah tanya teman, itu bilangnya pengajian, banyak yang dari luar daerah," ucap Amir.

Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah terpasang plang atau papan nama Khilafatul Muslimin ditemukan di Desa Kuanyar, Kecamatan Mayong, Jepara. Polisi turun tangan mencopot papan nama itu dan memeriksa beberapa orang.

"Memang untuk plang di daerah Jepara, di Desa Kuanyar, Kecamatan Mayong, ini sudah kita amankan (pencopotan pada Kamis sore). Kita sudah mengidentifikasi Khilafatul Muslimin ini," kata Kapolres Jepara AKBP Warsono, Jumat (10/6).

Menurutnya, keberadaan Khilafatul Muslimin di Kecamatan Mayong ini hanya perwakilan saja dan hanya ada di Desa Kuanyar. Kegiatan kelompok ini disebut berhenti saat awal pandemi kemarin.

"Sementara di Mayong sebagai perwakilan masih terhadap klarifikasi bagaimana aktivitas yang ada di Jepara ini," terang Warsono.

"Kita akan lakukan klarifikasi terhadap simpatisan-simpatisan, karena informasi selama pandemi vakum tidak ada aktivitas, maka kita akan lakukan pendalaman-pendalaman dan klarifikasi yang ada di Jepara ini," ujar dia.




(rih/dil)


Hide Ads