Motif Anak Bunuh Ibu Kandung di Kendal Terungkap: Gegara Uang Warisan!

Motif Anak Bunuh Ibu Kandung di Kendal Terungkap: Gegara Uang Warisan!

Saktyo Dimas R - detikJateng
Kamis, 19 Mei 2022 21:48 WIB
Polisi menunjukkan bukti kasus anak bunuh ibu kandung di Kendal dalam jumpa pers di Mapolres Kendal, Kamis (19/5/2022).
Polisi menunjukkan bukti kasus anak bunuh ibu kandung di Kendal dalam jumpa pers di Mapolres Kendal, Kamis (19/5/2022). Foto: Saktyo Dimas R/detikJateng
Kendal -

Polres Kendal saat ini terus mendalami kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Sunarto alias Tumian terhadap Suratmi yang merupakan ibu kandungnya. Polisi baru bisa menangkap pelaku setelah 5 bulan dari peristiwa pembunuhan itu.

"Setelah ada bukti kuat yang mengarah ke tersangka Tumian, kami langsung melakukan penangkapan," kata Kapolres Kendal, AKBP Yuniar Ariefianto di Mapolres Kendal, Kamis (19/5).

Menurut Yuniar, polisi juga sudah mendapatkan motif dari peristiwa itu. Disebutkan, Tumian tega membunuh ibunya secara keji karena persoalan uang hasil penjualan tanah warisan.

Yuniar menjelaskan, sebelum kejadian itu, korban menitipkan uang hasil penjualan tanah warisan senilai Rp 118 juta kepada pelaku. Hanya saja, pelaku justru menggunakan uang itu sehingga hanya tersisa Rp 10 juta.

Saat korban menanyakan keberadaan uang yang dititipkan itu, tersangka justru marah dan gelap mata.

"Korban selalu menanyakan uangnya tapi tersangka ini malah emosi dan marah. Tersangka kalap dan akhirnya membacok korban dengan sabit," jelas Yuniar.

Setelah membacok ibunya, Tumian berbuat seolah-olah menemukan tubuh ibunya bersimbah darah karena menjadi korban kejahatan. Para warga kemudian membawa Suyatmi yang ternyata belum tewas itu ke puskesmas.

Hingga di puskesmas, Suyatmi mendapatkan perawatan. Namun, dengan keji Tumian justru mencabut selang oksigen yang digunakan ibunya hingga tewas. Setelah itu, Tumian memperkuat alibinya dengan melapor ke polisi bahwa ibunya menjadi korban kejahatan.

Kasus pembunuhan itu sendiri terjadi pada Desember tahun lalu. Polisi semula sempat kesulitan mengusutnya lantaran minim saksi dan alat bukti.

Hanya saja, polisi akhirnya memperoleh beberapa bukti yang cukup untuk menguatkan dugaan bahwa Tumian merupakan pelaku pembunuhan itu.




(ahr/ahr)


Hide Ads