Menjelang Hari Raya Idul Fitri kegiatan masyarakat meningkat mulai dari pengambilan uang di bank atau berbelanja. Polda Jawa Tengah mengimbau masyarakat waspada agar tidak menjadi target pelaku kejahatan.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan patroli polisi sudah diterjunkan untuk menjaga keamanan di sejumlah tempat strategis seperti tempat pemusatan massa, perbankan, anjungan ATM, serta pusat perbelanjaan.
Namun, masyarakat tetap harus selalu waspada dan hati-hati agar terhindar dari tindak kejahatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aksi jambret dan copet sangat rawan terjadi pada saat seperti ini. Maka dari itu saya minta masyarakat untuk bijak dan berhati-hati," kata Iqbal dalam keterangannya, Rabu (20/4/2022).
Iqbal menyebut korban kejahatan berupa jambret lebih banyak wanita, terutama yang memakai perhiasan mencolok. Oleh sebab itu sebaiknya warga yang membawa barang-barang berharga agar lebih hati-hati.
"Memakai perhiasan secara mencolok dan berlebihan serta membawa uang tunai dalam jumlah banyak berpotensi mengundang pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya. Selain itu, warga jangan menggunakan telepon genggam secara sembarangan. Begitu selesai digunakan, masukkan telepon genggam ke saku jaket atau ke tempat yang dianggap aman," ujarnya.
Polda Jateng pun membuat daftar tips untuk masyarakat agar aman di tengah kegiatan ekonomi yang meningkat jelang Lebaran ini. Berikut ini tips yang dibagikan:
- Memulai kegiatan dengan berdoa agar Tuhan memberikan kelancaran dan keselamatan saat beraktivitas.
- Usahakan tidak beraktivitas sendirian. Upayakan mengajak keluarga atau rekan sehingga ada yang ikut mengawasi kegiatan yang dilakukan.
- Selalu waspada terhadap lingkungan sekitar. Bersikap observatif serta waspada terhadap gerak-gerik orang di sekitar. Tetap tenang dan jangan over reaktif.
- Jaga jarak terhadap orang yang baru dikenal.
- Waspadai dompet, jangan sampai menyembul saat disimpan. Upayakan tidak seluruh uang disimpan dalam dompet.
- Gunakan tas yang terlihat tidak mewah dan tertutup. Para pelaku perampasan dan copet sering menargetkan tas yang terlihat mewah dan mencolok. Gunakan tas dengan penutup seperti resleting atau kancing sehingga tidak mudah dibuka.
- Usahakan untuk selalu menggendong tas di bagian depan tubuh, dan peluklah tas jika anda terpaksa melewati kerumunan orang.
Ada baiknya dompet atau HP tidak ditaruh begitu saja di dalam tas, tapi diselipkan di dalam map, atau kantung yang lebih besar sebelum dimasukkan ke tas. - Upayakan tidak menyimpan seluruh barang berharga dalam satu tempat. Simpan barang berharga seperti uang dan telepon genggam dalam tempat terpisah, misalnya telepon genggam disimpan dalam saku jaket sedangkan uang dalam dompet atau kantong baju.
- Hindari tempat gelap dan sepi. Apabila ada gelagat dibuntuti orang, maka segera menuju ke tempat ramai.
- Jangan bermain telepon genggam saat di pinggir jalan atau di lokasi sepi, karena itu memancing pelaku tindak pidana untuk melancarkan aksinya.
- Bila menjadi korban aksi kejahatan, segera berteriak minta tolong, membunyikan klakson atau tindakan lain untuk menarik perhatian orang di sekitar. Melakukan perlawanan terhadap pelaku merupakan hal yang wajar, namun tetap utamakan keselamatan diri sendiri.
- Hindari main hakim sendiri saat melihat kejahatan dan segera laporkan kejadian pada petugas keamanan atau kepolisian terdekat.
(ahr/dil)