Seorang wanita asal Desa Keradenan, Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Nurmawati (35), disebut tewas karena gantung diri, Selasa (12/4) malam. Polisi tak langsung percaya. Terbukti, autopsi menemukan luka tak wajar. Suami korban, MS (35) pun diamankan.
Berikut 7 fakta di balik kejanggalan tewasnya ibu satu anak ini, dirangkum dari liputan jurnalis detikJateng pada Rabu (13/4/2022).
1. Dugaan Keluarga Korban
Nurmawati ditemukan tewas di rumahnya, Selasa (12/4) malam. Pengakuan suaminya, MS (35), korban ditemukan tewas menggantung di dalam rumah. Keluarga korban mendapat kabar duka itu dari utusan suaminya.
"Saya tanya ke keluarga laki-laki yang mengabari, kenapa meninggal dunianya? Kan tadi masih sempat telepon-teleponan dengan keluarga," kata Suciati, perwakilan keluarga korban, kepada detikJateng, Rabu (13/4).
2. Jenazah Ditutupi Selendang
"Setelah sampai di rumahnya, Nurmawati sudah terbujur kaku dan ditutupi selendang. Saya melihat Nurmawati, ada bekas seperti luka di leher. Lehernya memar dan di bawah matanya luka, kepalanya juga (luka)," kata Suciati. Dia menambahkan, korban tinggal di rumah itu bersama suami dan satu anaknya.
![]() |
3. Keluarga Kurang harmonis
Menurut Suciati, korban dengan suaminya tidak harmonis. "Sebelumnya sempat dengar ada KDRT, cuma kita belum berani (melapor) karena tidak ada bukti," ungkap Suciati. "Mungkin karena cek-cok (dengan suami), luka yang dialami Nurmawati," imbuh dia.
4. Keluarga Lapor Polisi
Pihak keluarga pun melaporkan tewasnya Nurmawati ke polisi. "Kita serahkan semuanya ke pihak berwajib. Kita mencurigai kematian korban. Semoga terungkap.," kata kerabat korban, Aris, saat ditemui di ruang jenazah RSUD Bendan, Kota Pekalongan.
5 Polisi Sebut Tak Wajar
"Setelah kita cek, (kematiannya) tidak wajar," kata Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota AKP Ahmad Masdar Tohari kepada detikJateng, Rabu (13/4). Dari hasil pemeriksaan dan olah TKP, jasad korban tidak memiliki ciri-ciri orang yang bunuh diri.
"Dari hasil pemeriksaan dan kejadian perkara, kita simpulkan bahwa korban meninggal karena kejerat, bukan karena gantung diri," ungkap Ahmad.
6. Hasil Autopsi
Proses autopsi dilakukan di RSUD Bendan Kota Pekalongan. "Luka-luka yang tidak wajar secara umum memang ada. Karena rahasia, nanti biar penyidik dari Polres yang menyampaikan," kata Paur Doksit Polda Jateng, Iptu dr Enrik Baskara.
7. Suami Diamankan
Suami korban, MS (35) dibawa polisi dari rumahnya ke Mapolres Pekalongan Kota pada Rabu (13/4) dini hari. Saat itu jenazah korban masih di RSUD Bendan.
Dari pantauan detikJateng, MS tampak lemas. Dia berjalan tertatih dan memegangi dadanya saat digandeng polisi menuju ruang pemeriksaan. "Suami korban masih kita amankan di sini (Mapolres). (Statusnya) Masih saksi," ujar AKP Ahmad, Rabu (13/4).
(dil/dil)