Mayat Wanita Ditemukan Tergantung di Pekalongan, Ternyata Ini Temuan Polisi

Mayat Wanita Ditemukan Tergantung di Pekalongan, Ternyata Ini Temuan Polisi

Robby Bernardi - detikJateng
Rabu, 13 Apr 2022 18:52 WIB
Polres Pekalongan Kota
Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota AKP Masdar (Foto: Robby Bernardi/detikJateng)
Kota Pekalongan - Seorang wanita warga Desa Keradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan disebut tewas tergantung kemarin. Keluarga menduga kematian korban tidak wajar.

Korban Nurmawati (35) ditemukan sudah tidak bernyawa di rumahnya pada Selasa (12/4) malam. Pengakuan suaminya, M Sholeh (35), korban ditemukan tewas menggantung di dalam rumahnya.

Perwakilan keluarga korban, Suciati, menyebut pihaknya merasa ada kejanggalan dari kematian anggota keluarganya itu. Dia mengaku korban meninggal dari utusan suami korban.

"Kronologi awalnya saya tidak tahu, tahunya itu (Selasa malam) ada yang memanggil saya dari pihak keluarga laki-laki. Terus ngabari bawa Nurmawati sudah meninggal dunia. Saya tanya ke keluarga laki-laki yang mengabari, kenapa meninggal dunianya? Kan tadi masih sempat telepon-teleponan dengan keluarga," kata Suciati kepada detikJateng, Rabu (13/4/2022).

Mendengar kabar itu dirinya bersama keluarga lainnya mendatangi rumah yang ditinggali korban dan suaminya di Keradenan, Pekalongan Selatan. Dia pun mengaku melihat ada luka di tubuh korban.

"Setelah sampai di rumah, Nurmawati sudah terbujur kaku dan ditutupi selendang. Terus saya melihat Nurmawati, ada bekas seperti luka di leher. Kondisinya di leher memar dan di bawah mata itu luka, terus kepalanya juga," kata Suciati.

Suciati menyebut di dalam rumah itu hanya dihuni korban bersama anak dan suami korban. Dia mengaku curiga atas luka lebam yang ada di tubuh korban.

"Mungkin karena cek-cok (dengan suami), luka yang dialami Nurmawati," katanya.

Suciati menyebut hubungan korban dengan suaminya tidak harmonis. Pihak keluarga pun melaporkan kasus tewasnya Nurmawati ke polisi.

"Kita serahkan semuanya ke pihak berwajib. Ya sebelumnya, sempat dengar ada KDRT, cuman kita belum berani karena tida ada bukti. Ya semoga ini bisa terungkap semua. Kita mencurigai kematian korban," tambah kerabat korban, Aris, saat ditemui di ruang jenazah RSUD Bendan, Kota Pekalongan.

Polisi pun sudah melakukan autopsi terhadap jenazah korban. Dari temuan sementara, polisi memastikan korban meninggal tak wajar.

"Tadi malam, kita menerima laporan ada warga yang meninggal tapi tidak wajar. Setelah kita cek, tidak wajar," jelas Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota, AKP Ahmad Masdar Tohari, pada detikJateng, sore ini.




(ams/sip)


Hide Ads