Kisah Kelam Dila Bocah Kartasura, Tewas Usai 3 Bulan dalam Siksaan

Kisah Kelam Dila Bocah Kartasura, Tewas Usai 3 Bulan dalam Siksaan

Bayu Ardi Isnanto - detikJateng
Rabu, 13 Apr 2022 21:17 WIB
Tersangka pengaiaya bocah Dila Kartasura hingga tewas. Polisi mengungkap ada dua tersangka dalam kasus tewasnya bocah Dila. Kedua tersangka merupakan kakak beradik.
Tersangka penganiaya bocah Dila Kartasura hingga tewas. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikJateng
Sukoharjo -

Polres Sukoharjo saat ini telah menahan 2 tersangka dalam kasus tewasnya Umairoh Fadlilatunnisa atau bocah Dila (7) asal Desa Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo. Keduanya adalah Fajar (18) dan Galih (24), kakak beradik yang masih sepupu dari korban.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan kepolisian, keduanya diduga melakukan penganiayaan terhadap korban dalam waktu yang cukup lama.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, menjelaskan ada sederet tindak penganiayaan yang dilakukan kedua tersangka. Penganiayaan itu setidaknya berlangsung sejak 3 bulan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tersangka G pernah memukul korban dengan tangan lebih dari sekali pada bulan Februari 2022. Alasannya, korban tidak mau belajar hafalan Al-Qur'an, tapi malah bermain," kata Kapolres dalam jumpa pers, Rabu (13/4/2022).

Selain dengan tangan kosong, G juga pernah menganiaya Dila dengan alat. Salah satunya memukul korban dengan menggunakan gagang pel lantai.

ADVERTISEMENT

"Pelaku juga pernah mengikat korban dengan tali rafia. Tapi korban bisa kabur. Kemudian korban diajak pulang dan dipukul dengan seblak kasur dari rotan dan diikat lagi dengan rafia," ujar dia.

Sementara tersangka F juga pernah melakukan pemukulan dengan tangan kosong maupun dengan potongan bambu. Terakhir, F menendang korban hingga kepalanya terbentur lantai dan menyebabkan korban meninggal dunia.

"F melakukan tindak penganiayaan pada Selasa (12/4) sekitar pukul 12.30 WIB di rumahnya. Korban disuruh berdiri, kemudian F menendang kaki korban hingga jatuh ke belakang. Kepala bagian belakang terbentur lantai," katanya.

Seperti diberitakan, korban selama ini sudah tidak memiliki orang tua lagi. Ayahnya sudah meninggal, sedangkan ibunya pergi meninggalkannya.

Dia lantas diasuh oleh bibinya. Namun ternyata dia hidup dalam siksaan kedua anak bibinya itu. Dila lantas tewas akibat ditendang hingga kepalanya membentur lantai.




(ahr/ahr)


Hide Ads