Pembunuh Daffa Anak DPRD Kebumen Tertangkap, Polisi: Kelompok Geng Sekolah

Pembunuh Daffa Anak DPRD Kebumen Tertangkap, Polisi: Kelompok Geng Sekolah

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Senin, 11 Apr 2022 14:57 WIB
Tampang pelaku yang tewaskan Daffa anak anggota DPRD Kebumen di Jogja, Senin (11/4/2022).
Tampang pelaku yang tewaskan Daffa anak anggota DPRD Kebumen di Jogja, Senin (11/4/2022). Foto: Jauh Hari Wawan S./detikcom
Sleman -

Lima orang pelaku aksi tawuran yang menewaskan anak DPRD Kebumen, Daffa Adzin Albasith (18), telah ditangkap. Dua di antaranya berstatus pelajar dan sisanya ada pengangguran dan mahasiswa.

Dirreskrimum Polda DIY Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan kelima pelaku tergabung dalam satu geng sekolah. Geng itu berinisial M yang merupakan salah satu geng SMK swasta di Kota Yogyakarta.

"Kelompok pelaku ini berasal atau nama grupnya saya tidak sebutkan ya, saya kasih inisial M nanti terlalu GR mereka karena salah satu cita-cita kelompok-kelompok ini adalah pengen ngetop, makin kita sebut makin senang dia," ujar Ade saat rilis kasus di Mapolda DIY, Senin (11/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ade mengatakan kelompok pelaku ini awalnya hendak tawuran dengan kelompok V yang juga merupakan geng sekolah di wilayah Druwo, Bantul. Namun, saat tawuran patroli Polres Bantul membubarkan aksi itu.

Kelompok geng sekolah M ini lalu berpencar. Rombongan pelaku yang menuju ke jalur lambat ring road ini kemudian bertemu dengan kelompok korban dan kemudian terjadi saling ejek.

ADVERTISEMENT

"Kelompok korban ketemu (kelompok pelaku) di ring road saling ejek ejekan, juga kejar-kejaran, saling memaki," ucap dia.

Sementara untuk kelompok korban, Ade Ary belum bisa memastikan apakah mereka juga tergabung dalam geng sekolah. Namun, dia memastikan jika kelompok korban berasal dari satu sekolah.

"Mereka (korban) satu sekolah semuanya, ya masih didalami yang jelas mereka berasal dari satu sekolah yang sama," ungkapnya.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto menambahkan jika kelompok pelaku merupakan geng sekolah. Yuli pun meminta kepada orang tua yang anaknya masih duduk di bangku sekolah untuk memantau kegiatan putra-putrinya.

"M itu geng sekolah. Jadi sekaligus kita menyampaikan kepada orang tua yang masih anaknya masih di tingkat SMK, SLTA, SMA, yang ada indikasi terlibat geng sekolah supaya disuruh berhenti," katanya.




(ams/ahr)


Hide Ads