Gerombolan ABG Tawur Sarung di Semarang Ditangkap Polisi!

Gerombolan ABG Tawur Sarung di Semarang Ditangkap Polisi!

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 05 Apr 2022 21:22 WIB
Polisi menangkap sejumlah remaja terlibat perang sarung di Semarang, Selasa (5/4/2022).
Polisi menangkap sejumlah remaja terlibat perang sarung di Semarang, Selasa (5/4/2022). (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang -

Sejumlah remaja diamankan karena terlibat perang sarung atau tawur sarung. Kepolisian melakukan tindakan karena mereka menyebar tantangan dan dikhawatirkan memicu tawuran.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan, mengatakan ada 9 remaja tanggung warga Semarang Utara yang diamankan karena tantangan perang sarung hari Selasa (5/4) dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB.

"Ada kejadian tawuran antarremaja, tawur sarung di Kelurahan Kuningan Semarang Utara. Mereka menggunakan sarung seperti yang digunakan mereka saat ini," kata Donny di Mapolrestabes Semarang, Selasa (5/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan para pelaku mengaku apa yang mereka perbuat merupakan tradisi. Namun mereka menyebar tantangan tawur sarung lewat media sosial atau WhatsApp sehingga dikhawatirkan memicu tawuran.

"Pelaku ini menganggap ini hanya tradisi, tapi ini bukan tradisi ya, ini kebiasaan buruk. Kenapa akhirnya kita tindaklanjuti karena ada tantang-tantangan, kami khawatir karena ada tantang-tantangan ke depan mungkin sarungnya bisa diisi batu," ujar Donny.

ADVERTISEMENT

Ia juga berupaya mencegah tawuran dengan mengerahkan patroli termasuk tim Elang Polrestabes Semarang. Untuk tantangan tawur sarung memang sedang marak termasuk di Kota Semarang. Bahkan sempat beredar juga video tawur sarung di daerah Tlogosari Semarang.

"Kita kerahkan patroli ya termasuk tim Elang. Kita juga mengharapkan ini menjadikan efek jera," katanya.

"Untuk kejadian di Tlogosari yang videonya beredar, masih kita dalami," imbuh Donny.

Para remaja ini tidak ditahan namun dilakukan restorative justice. Para orangtua juga dipanggil ke Mapolrestabes Semarang untuk kemudian dibina.

Sementara itu salah seorang remaja, DP, mengatakan yang dilakukannya adalah kebiasaan para remaja saat Ramadan. Ia mengaku hanya memakai sarung untuk dijadikan sebagai senjata, tidak diisi batu atau benda lainnya.

"Ini sudah tradisi ya, dari dulu tiap puasa. Sudah sejak lama. Pakai sarung saja, tidak ada batunya, tidak diisi apa-apa," ujar DP.




(alg/sip)


Hide Ads