"Kami turut prihatin dengan apa yang menimpa Daffa, siswa SMA Muhammadiyah 2 Jogja. Anak tersebut di Jogja ngekos dari Kebumen hanya untuk belajar," kata Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya, saat dihubungi detikJateng, Senin (4/4/2022).
Didik menjelaskan, Daffa keluar kos saat itu hanya untuk mencari sahur. Namun dia malah menjadi korban kekerasan jalanan yang berujung meregang nyawa.
"Kami mohon aparat keamanan untuk bisa memberikan rasa aman bagi masyarakat. Apalagi, bulan Ramadan ini, banyak anak-anak kos yang keluar malam atau dini hari untuk mencari makan saur," katanya.
Ia juga mewanti-wanti kepada orang tua untuk benar-benar menjaga anak-anaknya.
"Kami mohon kepada bapak ibu yang punya anak remaja untuk dijaga betul. Jangan sampai keluar malam untuk hal-hal yang tidak penting. Jangan sampai menjadi korban atau pelaku dari kejahatan jalanan ini," kata Didik.
Disdikpora DIY juga telah berkoordinasi dengan pihak SMA Muhammadiyah 2 Jogja terkait kasus ini. Selain itu, sekolah lain juga telah diimbau untuk ikut mengingatkan siswanya pascakejadian yang menewaskan Daffa.
"Sudah kami lakukan koordinasi dengan pihak sekolah. Kami juga sudah sampaikan ke semua sekolah untuk sama-sama mengingatkan anak-anak kita," katanya.
(sip/ams)