Awal Mula Terkuaknya Ayah Perkosa Anak Kandung hingga Tewas di Semarang

Awal Mula Terkuaknya Ayah Perkosa Anak Kandung hingga Tewas di Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Senin, 21 Mar 2022 15:35 WIB
Polisi membongkar makam seorang bocah di Semarang, Sabtu (19/3/2022) malam.
Pembongkaran makam bocah korban pemerkosaan oleh ayah kandung di Semarang, Sabtu (19/3). (Foto: Istimewa)
Semarang -

Aksi bejat ayah memerkosa anak kandung hingga tewas di Semarang, Jawa Tengah, terbongkar. Kasus ini terungkap setelah mantan istri pelaku yang juga ibu kandung korban melapor ke polisi.

"Yang melaporkan ibu kandung korban atau mantan istri tersangka. Mereka tadinya suami istri (dengan) anak tiga. Anak (korban) ikut ibunya, tapi masih sering nengok bapaknya di kos," ujar Wakil Kepala Polrestabes Semarang, AKBP IGA Dwi Perbawa Nugraha, dalam jumpa pers di kantornya, Senin (21/3/2022).

Iga menjelaskan korban yang masih berusia 8 tahun itu datang ke kos ayahnya atau pelaku berinisial WD (41) dalam kondisi demam. Pelaku memerkosa korban yang sedang dalam kondisi tidak berdaya. Korban akhirnya mengalami kejang selama sekitar satu hingga dua jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbantoruan, menambahkan korban akhirnya dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong. Dalam surat keterangan dokter terungkap, kematian korban tidak wajar.

"Dengan tanda kekerasan di vagina dan dubur. Dari adanya itu kita buatkan laporan polisi, sementara kondisi korban sudah dimakamkan. Dengan adanya dugaan kematian tidak wajar lakukan pembongkaran dan autopsi hari itu juga. Terbukti adanya kematian yang diakibatkan kekerasan seksual," jelas Donny.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, polisi membongkar makam seorang bocah berusia 8 tahun di Kota Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (19/3). Makam tersebut berada di Kecamatan Genuk.

Polrestabes Semarang saat itu mengungkap sedang menyelidiki laporan masyarakat terkait kematian bocah tersebut.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Dony Lombantoruan mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan keluarga korban untuk melakukan pembongkaran makam. Belakangan terungkap bocah itu tewas gegara diperkosa ayah kandungnya sendiri.




(sip/aku)


Hide Ads