Anak Bidan Sweetha Sempat di Rumah Pelaku, Tetangga Kerap Dengar Tangisan

Anak Bidan Sweetha Sempat di Rumah Pelaku, Tetangga Kerap Dengar Tangisan

Febrian Chandra - detikJateng
Sabtu, 19 Mar 2022 18:17 WIB
Rumah kontrakan pembunuh sadis bidan Sweetha dan anaknya di Kabupaten Rembang. Tersangka Dony Christiawan mengontrak Dukuh Babrik, Desa Sumbergirang, Kecamatan Lasem, Rembang.
Rumah kontrakan pembunuh sadis bidan Sweetha dan anaknya di Kabupaten Rembang. (Foto: Febrian Chandra/detikJateng)
Rembang -

Bidan Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32) dan anaknya Muhammad Faeyza Alfarisqi (4) menjadi korban pembunuhan. Polisi menangkap pelaku bernama Dony Christiawan Eko Wahyudi (31) warga Kabupaten Rembang, yang tak lain tunangan korban.

Dari kesaksian para tetangga, pelaku sudah memiliki istri dan anak dan tinggal di rumah kontrakan di Dukuh Babrik, Desa Sumbergirang, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang. Menurut tetangga, anak bidan Sweetha, Muhammad Faeyza Alfarisqi sempat tinggal bersama pelaku di rumah kontrakannya itu.

Saat itu, Dony beralibi kepada istri dan tetangganya bahwa anak tersebut merupakan anak titipan dari pasien untuk menjalani pengobatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua RW 01 Dukuh Babrik, Desa Sumbergirang, Riris Andwianto membenarkan kabar tersebut. Ia mengetahui bahwa pelaku Dony sebelumnya sempat membawa anak atas nama Muhammad Faeyza Alfarisqi (4) ke rumah kontrakannya dan tinggal bersama istri dan anak kandungnya pada awal bulan Februari.

"Sempat bawa anak kecil, tapi Mas Dony itu ngakunya ke istri dan tetangga bahwa anak tersebut merupakan anak pasien yang dititipkan untuk menjalani pengobatan terapi," kata Riris kepada detikJateng, Jumat (19/3/2022).

ADVERTISEMENT

Riris menceritakan, saat tinggal bersama keluarganya disini, anak tersebut sering keluar dan bermain bersama anak kandung pelaku ke rumah-rumah warga terdekat.

"Anak itu saat tinggal di sini juga sering main bareng anak-anak warga sini, termasuk anak kandungnya mas Dony," terangnya.

Namun dalam beberapa hari kemudian, kata Riris, keberadaan anak tersebut tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Namun sebelumnya warga sering sempat mendengar tangisan anak kecil di dalam rumah kontrakannya.

"Pada pertengahan bulan Februari anak tersebut sudah tidak ada di sini, warga juga tidak ada kecurigaan yang lebih dan ketika tahu ada berita kasus itu warga tidak menyangka anaknya itu yang jadi korban pembunuhan tersebut," tuturnya.

Sebelumnya, Dony Christiawan Eko Wahyudi (31) ditangkap oleh pihak Kepolisian Polda Jateng di depan Mapolda Jateng pada Rabu (16/3) malam. Dony terjerat kasus pembunuhan berencana ibu dan anak, Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32)-Muhammad Faeyza Alfarisqi (4) yang mayatnya ditemukan di kolong Tol Semarang-Bawen. Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal berlapis dan juga terancam hukuman mati.




(aku/aku)


Hide Ads