Aksi Keji Pelaku Habisi Ibu di Hotel Usai Buang Jasad Anaknya di Kolong Tol

Aksi Keji Pelaku Habisi Ibu di Hotel Usai Buang Jasad Anaknya di Kolong Tol

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Jumat, 18 Mar 2022 18:22 WIB
Rilis kasus pembunuhan ibu dan anak yang mayatnya dibuang di kolong tol Semarang, di Mapolda Jateng, Jumat (18/3/2022).
Rilis kasus pembunuhan ibu dan anak yang mayatnya dibuang di kolong tol Semarang, di Mapolda Jateng, Jumat (18/3/2022). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Dony Christiawan Eko Wahyudi (31) dengan sadis menghabisi nyawa tunangannya, Sweetha Kusuma Gatra Subandriya (32), setelah secara keji membunuh anak korban yang berusia 4 tahun. Saat itu anak korban sudah meninggal dan dibuang oleh Dony di kolong jembatan Susukan Tol Semarang-Bawen KM 426.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro, mengatakan Dony dan Sweetha sama-sama bekerja sebagai tenaga kesehatan (nakes) dan menjalin hubungan. Korban memiliki anak bernama Muhammad Faeyza Alfarisq yang berusia 4 dan dititipkan kepada pelaku. Sweetha sebelumnya telah menikah dan kemudian cerai.

"Kemudian karena saudara Sweetha ingin melihat anaknya, berjanjilah mereka ketemu di Semarang pada 7 Maret, kemudian korban Sweetha diajak ke hotel. Karena terus ditanya anaknya, tersangka menghabisi korban. Kemudian dimasukkan ke sarung, diikat kakinya. Dinaikkan mobil dibawa ke KM 425," kata Djuhandhani di Mapolda Jateng, Jumat (18/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban kedua ini modusnya mencekik lehernya," imbuhnya.

Untuk diketahui, sebelumnya anak Sweetha dianiaya Dony, ditelantarkan tidak diberi makan hingga lemas dan meninggal. Pelaku beralasan anak tersebut nakal.

ADVERTISEMENT

Pada 20 Februari 2022 pelaku membuang jasad anak tersebut di kolong jembatan Susukan Tol Semarang-Bawen KM 426. Kemudian pelaku dan Sweetha bertemu di Semarang dan berujung pembunuhan tersebut.

Jenazah Sweetha lebih dulu ditemukan di kolong jembatan Susukan Tol Semarang Bawen KM 425 pada Minggu (13/3). Penelusuran polisi berlanjut dan dilakukan pencarian anak korban. Sekitar 500 meter dari lokasi ditemukannya jasad Sweetha, ada tengkorak anak yang kemudian diketahui itu anak Sweetha yang dibuang sebelumnya.

Pelaku ditangkap Rabu (16/3) malam di depan Mapolda Jateng. Dia ternyata bermaksud membuat alibi dengan ikut melaporkan kehilangan orang.

"Yang bersangkutan ditangkap di depan Mapolda Jateng. Maksud dia menghilangkan alibi, melaporkan kehilangan orang, yang bersangkutan mau ikut melaporkan kehilangan orang, pacar dan anaknya," jelas Djuhandhani.




(rih/ams)


Hide Ads