BS alias Ana (27), viral setelah ditemukan menggelandang di Jalur Pantura, dan mengaku diperkosa. Keluarga mengaku belum mengetahui kabar tersebut meskipun viral.
"Betul itu Ana, rambutnya disemir. Biasanya sebulan sekali pulang tapi di rumah paling 3-4 hari atau paling seminggu nanti pergi lagi," ujar ayah Ana, Abas (46) saat ditemui detikJateng di rumahnya, Desa Tarubasan, Kecamatan Karanganom, Klaten, Rabu (16/3/2022).
Abas membenarkan jika wanita yang viral di akun YouTube Purnomo Belajar Baik itu anaknya. Sekitar dua minggu yang lalu, Ana pamit pergi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya pokoknya dua minggu lebih perginya, pamitnya ke Tuban. Minta KTP dan fotokopi KK, pakai celana, sepatu juga," terang Abas.
Saat mau pergi, Ana tidak mau diantar. Sepeda motor yang biasa dia tumpangi pun dititipkan ke temannya.
"Mungkin lima hari atau seminggu lalu, temannya itu datang ke rumah memberi tahu Ana menitipkan motor padanya. Tapi setelah itu ponselnya dihubungi tidak aktif," terang Abas.
Abas menyatakan anaknya memang mengalami depresi. Tahun lalu dia ernah terjaring razia di Kabupaten Tuban, selanjutnya dibawa berobat ke RSJ. Hanya saja anaknya itu bosan minum obat sepulang dari RSJ.
"Saat tertangkap di Tuban, dikirim ke Klaten dan dirawat di RSJ. Setelah pulang, minum obat sedikit enak sudah pergi lagi," imbuh Abas.
Keluarga, kata Abas, berharap anaknya pulang. Abas pun berharap jika Ana pulang bisa ditangani pemerintah di panti rehabilitasi.
"Ya berharap pulang, tapi kalau misalnya bisa dimasukkan rehabilitasi sampai sembuh. Soalnya rumah ini sudah mau terbakar beberapa kali gara-gara dia bakar-bakaran di kamar," sambung Abas.
Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Klaten, Joko Prayitno mengatakan Ana pernah dijemput tim Buser ODGJ Dinsos Kabupaten Klaten di Tuban 2021. Namun ternyata pergi lagi sehingga tim masih menunggu hasil koordinasi.
"Kita masih menunggu koordinasi untuk tindak lanjut kali ini sambil mencari tahu di mana. Jika ditangani pemerintah daerah, sebenarnya tinggal membuat surat ke Dinsos Klaten, lalu kita bawa pulang," jelas Joko pada detikJateng.
Pj Sekdes Tarubasan, Kecamatan Karanganom, Basuki menambahkan pemerintah desa belum mengetahui kabar Ana tersebut. Dia pun membenarkan yang bersangkutan betul warga desanya.
"Betul warga sini, tapi kita belum tahu kalau viral. Dulu pernah dijemput dari Kabupaten Tuban, ya kita menunggu informasi lanjutan dari pemkab," ujar Basuki pada detikJateng di kantornya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah rekaman video penemuan seorang wanita muda menggelandang yang mengaku berasal dari Klaten viral. Wanita tersebut mengaku sebagai korban perkosaan.
Rekaman video tersebut diunggah di grup Facebook info seputar Klaten (ISK) Selasa (15/3/2022) pukul 12.45 WIB.
"Mungkin ada yg kenal odgj mengaku orang Klaten ingin pulang ke Klaten. Saya kesulitan screen shot wajah. Bisa di lihat di video. Yang bisa inbok atau komentar untuk saya hubungkan dengan mas Purnomo," tulis admin grup Sugiyanto seperti dikutip detikJateng, Selasa (15/3/2022).
"Ngakunya Klaten, wanita tanpa busana habis diperk..dan," sambungnya.
(ams/ahr)