Penjual Miras Oplosan Maut di Jepara Diperiksa, Masih Berstatus Saksi

Penjual Miras Oplosan Maut di Jepara Diperiksa, Masih Berstatus Saksi

Dian Utoro Aji - detikJateng
Rabu, 02 Feb 2022 22:10 WIB
Ilustrasi fokus Maut Miras Oplosan (Luthfy Syahban/detikcom)
Ilusrasi Miras Oplosan (Luthfy Syahban/detikcom)
Jepara -

Sejumlah 8 pemuda tewas usai tenggak miras oplosan di Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Penjual miras oplosan pun diperiksa polisi terkait kasus tersebut.

"Sudah kita lakukan pemeriksaan namun saat ini masih sebagai saksi, jadi nanti hasil lab menentukan bagaimana, baru gelarkan dan siapa yang akan kita tetapkan sebagai tersangka," jelas Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP M Fahrur Rozi kepada wartawan ditemui di Mapolres Jepara, Rabu (2/2/2022) malam.

Rozi mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan terdapat lebih dari 20 orang yang ikut berpesta miras. Namun polisi belum menyebut angka pastinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan pemeriksaan pemilik warung ada grup tiga pemuda, tiga grup pemuda ini tidak tahu pastinya berapa, hanya di situ kurang lebih 20 orang," ungkap Rozi.

Menurutnya pemilik warung berinisial P membeli miras dari A yang juga merupakan penjual miras. Disebutkan P kemudian meracik miras oplosan itu sendiri.

ADVERTISEMENT

"Kemudian bersangkutan yang meracik miras oplosan itu yang dibelikan dari si A warga Kecapi Kecamatan Pakis Aji, penjual miras oplosan juga. Selanjutnya kita penggeledahan di lokasi rumah milik pemilik warung berinisial P kita dapatkan tiga jerigen ukuran lima liter isi etanol sama satu jerigen isi 10 liter," terang dia.

"Kemudian kita geser si A kita dapat isi di jerigen isi 10 liter etanol dan 10 miras oplosan sudah diracik siap edar, itu sudah kita ambil sampel dan tadi hari ini penyidik saya ke Labfor ke Polda Jateng," sambung dia.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 8 pemuda di Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah tewas usai pesta miras oplosan. Polisi mengungkap kini ada delapan orang yang masih dirawat di rumah sakit di Jepara.

"Ada tiga grup pemuda, hanya di situ kurang lebih 20 an orang. Sekarang ini ada delapan orang yang meninggal dunia dan ada delapan yang berada di rumah sakit," kata Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP M Fahrur Rozi kepada wartawan ditemui di Mapolres Jepara, Rabu (2/2/2022) malam.

"Dari sekitar 20 itu masih ada pemuda yang belum teridentifikasi," sambung dia.

Menurutnya delapan pemuda yang masih dirawat kondisinya membaik. Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Ukir.




(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads