Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang, Hendrar Pribadi (Hendi) datang ke lokasi kebakaran relokasi pasar Johar Semarang Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Mereka meninjau lokasi dan berusaha menenangkan para pedagang.
Ganjar datang dan melihat penanganan pemadaman lalu sempat dicurhati oleh pedagang yang kiosnya hangus di blok F. Ia kemudian meminta warga untuk tenang dan mengutamakan keselamatan diri.
"Sing penting panjenengan slamet nggih," kata Ganjar kepada salah satu pedagang yang melihat kiosnya terbakar, Rabu (2/22/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar kemudian bertemu dengan Hendi di gerbang masuk pasar. Keduanya berkoordinasi untuk penanganan pasca kebakaran.
"Semua teman sudah bergerak, semoga lekas padam. Saya minta dicatat siapa korbannya yang ada di los yang terbakar ini. Tadi Pak Wali Kota sudah bicara dengan saya dan saya minta mempersiapkan contigency plan terhadap mereka para pedagang yang menjadi korban. Biar nanti segera dihitung," kata Ganjar.
Baca juga: Warga Jateng! detikcom Hadir untuk Kamu |
Wali Kota Semarang, Hendi mengatakan kebakaran kali ini memang besar dan pemadaman dibantu oleh berbagai pihak termasuk pemadam dari berbagai daerah tetangga dan watercannon Polrestabes Semarang.
"Ikhtiar kita padamkan dulu. Sudah rembug dengan pak Gubernur untuk penanganan pasca ini terutama bagi pedagang yang kios terbakar," kata Hendi.
Sementara itu Hendi belum mengetahui berapa jumlah pasti kios yang terbakar dan pedagang yang terdampak. Namun ia memastikan akan ada bantuan untuk pedagang.
"Nanti diidentifikasi dinas terkait. Saya pastikan ada bantuan dari pemerintah agar bisa jualan lagi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran di lokasi relokasi pasar Johar terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Salah satu saksi yang juga keamanan pasar, Yono mengatakan api diduga berasal dari blok F4.
"Habis Maghrib, dari (blok)F4 terus menjalar cepat ini F1 sampai F9 habis," kata Yono di lokasi, Rabu (2/2/2022).
Pantauan detikJateng pukul 21.15 WIB, sebaran api sudah tidak seluas sebelumnya. Petugas pemadam masih berusaha memadamkan api. Terlihat juga salah satu warga pingsan dan dibawa oleh ambulans.
"Ada 10 kendaraan pemadam. Penyuplai ada dari Kudus 2,Demak 2, Ungaran 2. Ditambah watercannon Polestabes ada 3. Perkiraan hanya blok F. Kita lokalisir agar tidak merambah ke (blok) A,B,C. Mudah-mudahan hanya F," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Agus Harmunanto di lokasi.
Sejumlah pedagang yang kiosnya tidak terbakar masih terlihat berusaha menyelamatkan barang dagangan.
(aku/ahr)