Petani Delanggu Klaten Bikin Festival Budaya 3 Hari, Ini Acaranya

Petani Delanggu Klaten Bikin Festival Budaya 3 Hari, Ini Acaranya

Achmad Husain Syauqi - detikJateng
Kamis, 04 Sep 2025 17:44 WIB
Kirab budaya festival Mbok Sri ke-6 di Desa Delanggu, Klaten, Jumat (29/9/2023).
Kirab budaya festival Mbok Sri ke-6 di Desa Delanggu, Klaten, Jumat (29/9/2023). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Para petani di Desa Delanggu, Kecamatan Delanggu, Klaten, menyelenggarakan acara budaya tahunan bertajuk Festival Mbok Sri. Acara ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut mulai Jumat besok. Berikut daftar acaranya.

Festival Mbok Sri 2025 diselenggarakan Sanggar Rojolele Desa Delanggu, Klaten mulai, Jumat (5/9) besok sampai Minggu (7/9) mendatang.

"Digagas oleh Sanggar Rojolele sejak 2017 sebagai perayaan tahunan budaya tani di Desa Delanggu, Klaten, Festival Mbok Sri (FMS) adalah kendaraan besar Sanggar Rojolele untuk mengangkat isu-isu pertanian Desa Delanggu. Tahun ini edisi ke-8 mengusung tema Seni Bertahan Petani," kata pendiri Sanggar Rojolele, Eksan Hartanto, lewat siaran pers, Kamis (4/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eksan menjelaskan festival ini sebagai pernyataan bahwa bertani bukan sekadar pilihan hidup, melainkan seni bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi, minimnya dukungan kebijakan, dan ketiadaan infrastruktur memadai.

Dia bilang, di tengah industrialisasi dan urbanisasi, petani menjadi kelompok paling rentan yang kerap tak terwakilkan dalam agenda pembangunan nasional, bahkan dalam tuntutan aksi massa akhir-akhir ini.

ADVERTISEMENT

"Festival Mbok Sri tidak semata-mata menyuarakan isu, tapi juga metode penguatan budaya tani lewat kerja-kerja pemberdayaan masyarakat yang menekankan keguyuban dan gotong royong," lanjut Eksan.

"Pada setiap edisi, konsisten menyediakan ruang bagi seluruh masyarakat untuk terlibat dari perancangan program, dekorasi, pementasan, hingga dapur umum. Kerja bersama ini merupakan upaya penguatan masyarakat akar rumput, manifestasi seni bertahan petani," sambung dia.

Selain melestarikan tradisi wiwitan, festival ini juga berkolaborasi dengan banyak pihak. Di antaranya Rumah Dokumenter Klaten yang menggaet sineas asal Malang, Barikly Farah, di program Layar Tancap Warga.

"Panel diskusi Jagongan Tani mengundang Nusanto Herlambang, pemulia dan penangkar benih Rojolele yang telah memulai aktivismenya sejak 2013, Workshop Olahan Pangan Lokal bersama Maria Stephanie, Fun Dining Experience, pameran foto dan peluncuran Besalen Koripan," tambah Eksan.

Jadwal Festival Mbok Sri 2025

5 September

- Umbul Donga (Dzikir Mocopat) bersama Njeng Sunan pukul 19.00-20.30 WIB.
- Pembukaan Pameran Foto dalam Kampung: "Muter Kaya Rodha" feat. Pleidoi (musik monolog) pukul 21.30-23.00 WIB
- Layar Tancep Warga pukul 21.30-23.00 WIB

6 September

- Jagongan Tani "Membaca Masa Depan Padi Rojolele" pukul 08.00-09.30 WIB.
- Workshop Wayang Botol pukul 10.00-12.00 WIB
- Workshop Olahan Pangan Lokal pukul 13.00-15.00 WIB
- Workshop Pembuatan Karak pukul 16.00-17.30 WIB
- Pertunjukan Musik: Buteng & Jam Kosong SoundSystem, Live Melukis Arang dan Parade Layangan Bocah pukul 16.00-17.30 WIB.
- Fun Dining Experience: Sadono Set Rijsttafel oleh Aroma Rasa pukul 18.00-19.30 WIB.
- Pertunjukan Karawitan Ngesti Rahayu, Pertunjukan Musik: Cuaca Hari Ini, Obat Bius, OM Kacau Balau, Seni Bertahan pukul 19.30- 23.00 WIB

7 September

- Kirab Budaya Mbok Sri, Upacara Wiwitan, Sakralisasi Pari, Gejog Lesung dan Sendratari Boyong Mbok Sri Mulih pukul 08.00-10.00 WIB.
- Heritage Trail ke Desa Kranggan (Pembukaan Living Museum Pandai Besi) dan Pertunjukan Karawitan pukul 13.00-15.00 WIB
- Pertunjukan Musik: JamKosong SoundSystem dan Pertunjukan Tari: Sanggar Sekar Langit pukul 16.00-17.30 WIB.
- Pertunjukan Jathilan pukul 19.00-23.00 WIB.




(dil/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads