Di beberapa wilayah Indonesia, berkembang kepercayaan bahwa pisang dempet tidak boleh dimakan oleh ibu hamil. Dikhawatirkan, janin yang tengah dikandung bakal kena dampak buruk bila melanggar. Benarkah demikian?
Pertama-tama, detikers perlu memahami definisi 'mitos' itu sendiri. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) VI Daring mengartikan mitos sebagai cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu mengandung penafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa tersebut, mengandung arti mendalam yang diungkapkan dengan cara gaib.
Dewasa ini, mitos dimaknai secara lebih luas oleh masyarakat. Dirujuk dari dokumen unggahan Etheses UIN Malang, mitos juga bisa diartikan sebagai segala hal yang berhubungan dengan kepercayaan primitif tentang kehidupan alam gaib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merujuk pengertian kedua, masyarakat Indonesia punya banyak mitos yang populer. Salah satunya adalah larangan mengenakan pakaian hijau di pantai selatan agar tidak diculik Nyi Roro Kidul. Ada pula larangan duduk di depan pintu karena dipercaya dapat menghalangi jodoh.
Nah, mitos makan pisang dempet bagi ibu hamil juga masuk dalam deretan panjang mitos-mitos tersebut. Penasaran ingin tahu lebih lanjut? Simak uraiannya di bawah ini.
Mitos Ibu Hamil Makan Pisang Dempet di Berbagai Daerah
Menurut keterangan dari Jurnal Pentas bertajuk 'Makna Verbal pada Ungkapan Wanita Hamil di Wilayah Desa Sendang Rejo' tulisan Yessy Soniatin dkk, mitos makan pisang dempet bagi ibu hamil masih hidup di masyarakat Desa Sendang Rejo, Lamongan.
Warga setempat percaya, wanita hamil yang nekat makan pisang dempet bakal mendapatkan anak kembar siam. Sebagai informasi, kembar siam adalah kondisi ketika dua bayi kembar secara identik lahir dengan kondisi fisik menyatu. Pantangan ini tidak terbatas pada pisang saja, melainkan juga buah-buahan lain.
Tidak hanya di daerah Lamongan, mitos pisang dempet juga diyakini Suku Tengger. Disadur artikel penelitian bertajuk 'Makanan Tabu pada Ibu Hamil Suku Tengger' oleh Lini Anisfatus Sholihah dan Ratu Ayu Dewi Sartika, ibu hamil suku Tengger di Ngadas, Malang, juga dilarang makan pisang dempet.
Di sini, pisang dempet maupun segala makanan lain yang kembar, seperti telur, adalah pantangan untuk ibu hamil. Dikhawatirkan, jika ibu hamil mengonsumsinya, anak yang dikandung terkena petaka. Oleh karena itu, makanan dempet harus dibagi-bagikan pada orang lain jika ingin dimakan.
Di Jeneponto, Sulawesi Selatan, juga terdapat mitos serupa. Hal ini diterangkan oleh Dadang Sukandar melalui tulisannya 'Makanan Tabu di Jeneponto Sulawesi Selatan' yang dimuat dalam Jurnal Gizi dan Pangan.
Warga Jeneponto meyakini pisang dempet sebagai salah satu makanan tabu bagi ibu hamil. Bila dimakan, janin yang dikandung diyakini bakal lahir dalam kondisi kembar siam. Artinya, 'ancaman' pisang dempet di Sulawesi Selatan sama dengan yang dipercaya di Jawa.
Meski ditemukan di berbagai tempat, mitos pisang dempet tumbuh subur dengan kepercayaan yang sama, yakni petaka bagi anak. Lebih khususnya lagi, dalam kondisi kembar siam.
Pandangan Dokter tentang Mitos Makan Pisang Dempet
Lalu, apakah benar makan pisang dempet dapat menyebabkan anak terlahir kembar siam?
Dikutip dari situs Informasi Hoax Kabupaten Badung, dr Mochammad Hud Suhargono SpOG membantah keyakinan ini. Ia menerangkan bahwa kembar siam terjadi karena embrio gagal terpisah setelah sel telur dibuahi spermatozoa. Jadi, tidak ada hubungannya dengan ibu hamil yang makan pisang dempet.
Keterangan senada dibawakan oleh dr Indra Adi Susanto yang dikutip situs Klinik Hoaks Provinsi Jawa Timur. Spesialis obgyn tersebut menjelaskan tidak adanya bukti ilmiah yang menghubungkan pisang dempet dengan kelahiran bagi kembar siam.
Alih-alih membawa akibat buruk, pisang justru punya manfaat untuk ibu hamil. Disadur dari Medical News Today, pisang adalah sumber potassium (kalium) yang kaya. Mineral penting ini berperan mengatur keseimbangan cairan tubuh, membantu sel berfungsi normal, hingga membantu kinerja otot.
Kalium juga membantu melawan efek buruk garam dan menjaga tekanan darah. Keduanya adalah hal penting yang perlu ibu hamil jaga untuk menghindari preeklamsia. Di samping itu, pisang cocok dikonsumsi untuk para ibu hamil yang merasakan mual.
Itulah sekilas mengenai mitos makan pisang dempet untuk ibu hamil dan pendapat dokter tentangnya. Semoga bermanfaat!
(sto/dil)