Lenggak-lenggok Puluhan Sapi Jumbo Meriahkan Tradisi Yaaqawiyyu di Jatinom

Lenggak-lenggok Puluhan Sapi Jumbo Meriahkan Tradisi Yaaqawiyyu di Jatinom

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 06 Agu 2025 19:57 WIB
Pawai sapi jumbo di kota Kecamatan Jatinom, Klaten, Rabu (6/8/2025)
Pawai sapi jumbo di kota Kecamatan Jatinom, Klaten, Rabu (6/8/2025) (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Menyambut puncak acara tradisi Saparan Yaaqawiyyu di Jatinom, Klaten, puluhan ekor sapi ukuran jumbo ikut kirab, Rabu (6/8) sore. Sapi-sapi itu ditunggangi warga maupun pimpinan kecamatan menempuh jarak 4 kilometer.

Sapi dari jenis limosin dan metal berukuran besar itu mulai bergerak dari Pasar Sapi Desa Bonyokan, Kecamatan Jatinom sebagai titik start dan finish. Rombongan kirab menyusuri jalanan kota Kecamatan Jatinom.

"Terkait pawai gerobak sapi ini untuk menyambut Yaaqawiyyu, ya kesulitannya tidak lah sulit. Alhamdulillah aman sampai tujuan perjalanan sekitar 4 kilometer," ungkap Kapolsek Jatinom AKP Suwoto kepada detikJateng, Rabu (6/8/2025) usai menunggang sapi bersama Camat Jatinom, Agus Sunyata dan Danramil setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Suwoto, kegiatan tersebut untuk memeriahkan tradisi Yaaqawiyyu. Sekaligus untuk meningkatkan semangat peternak sapi yang banyak di wilayah Kecamatan Jatinom.

"Untuk meningkatkan semangat peternak sapi karena di Jatinom potensi ternak sapi sekaligus meningkatkan kualitas ternak sapi," katanya.

ADVERTISEMENT

"Kebetulan saya pertama naik sapi. Sempat diberi tutorial tapi bisa lancar," imbuhnya.

Camat Jatinom, Agus Sunyata, menjelaskan pawai sapi dan gerobak sapi itu merupakan rangkaian menuju puncak acara tradisi Yaaqawiyyu besok Jumat. Pawai sapi sudah empat kali dilaksanakan.

"Sudah empat tahun ini kita laksanakan, Bapak Kapolsek dan Danramil juga ikut berkenan. Alhamdulillah lancar," katanya.

Menurut Agus, kirab ini selain melestarikan budaya juga sekaligus untuk memperkenalkan potensi wilayah Jatinom yang banyak peternak sapi. Jumlah sapi yang dikirab sekitar 40 ekor.

"Ini sebuah potensi di Kecamatan Jatinom terkait dengan sapi, kita punya pasar sapi, Jatinom punya potensi unggulan peternakan sapi sebagai rojo koyo. Yang mendaftar ke kami 40 ekor," ungkap Agus.

"Sapi merupakan potensi unggulan di Jatinom, di Desa Kayumas, Beteng dan Bonyokan punya pasar sapi. Paling mahal tadi saya tanya ke para memiliki sapi tadi ada sekitar Rp 130 juta," imbuh Agus.

Sebelumnya diberitakan, Tradisi Saparan Yaaqawiyyu di Kecamatan Jatinom, Klaten, mulai digelar. Rangkaian acara ditandai dengan kirab budaya dari halaman Kantor Camat Jatinom menuju makam Kiai Ageng Gribig di Masjid Gede Jatinom.

Ketua Dewan Pembina dan Narasumber Kesejarahan P3KAG Jatinom, Mohammad Daryanta Rekso Hastonodipuro, mengatakan Saparan Yaaqawiyyu merupakan salah satu kearifan lokal. Tradisi itu dikenal masyarakat dengan tradisi penyebaran atau andum kue apem Yaaqawiyyu Ki Ageng Gribig Jatinom Klaten.

"Dikenal masyarakat dengan tradisi penyebaran atau andhum kue apem Yaaqawiyyu Kyahi Ageng Gribig Jatinom Klaten. Pelaksanaan kegiatan Saparan Yaaqawiyyu tahun 2025 diawali dengan zikir, tahlil dan doa bersama untuk Indonesia NKRI dan membagikan kue apem secara simbolis sebagai tetenger atau penanda pelaksanaan Saparan," kata Daryanto kepada detikJateng, Kamis (31/7).

"Penyebaran apem tahun ini dilaksanakan seperti biasanya, yaitu pada hari Jumat Pahing, tanggal 8 Agustus 2025 atau 13 Sapar 1959 Dal," imbuhnya.




(aku/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads