Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, pindah rumah di bulan Suro atau Muharram dianggap tidak baik atau 'ora ilok'. Lantas, apakah bulan yang baik untuk pindah rumah menurut primbon Jawa?
Dikutip dari buku Karakter, Weton, dan Non Performing Financing karya Tri Hendrik Ikwandoyo, bagi masyarakat Jawa, primbon merupakan kitab warisan leluhur yang memuat perhitungan hari, tanda-tanda alam, hingga tafsir mimpi. Kitab ini digunakan sebagai pedoman dalam mengambil keputusan penting, termasuk saat menentukan waktu yang tepat untuk pindah rumah.
Penasaran bagaimana metode perhitungannya, detikers? Yuk, kita simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bulan yang Baik untuk Pindah Rumah Menurut Primbon Jawa
Dari 12 bulan yang ada di kalender Jawa, terdapat 6 bulan yang dianggap baik untuk pindah rumah. Mari simak penjelasan yang dikutip dari buku Primbon Masa Kini tulisan Donny Satryowibowo Ranoewidjojo berikut ini.
1. Sapar
Menurut Primbon Jawa, bulan Sapar termasuk waktu yang baik untuk melakukan pindahan rumah. Meski bulan ini tidak disarankan untuk mendirikan rumah karena konon rumah akan lebih sering mengalami kerusakan, justru Sapar dianggap baik untuk memperbaiki maupun pindah rumah. Dalam hitungan primbon, pindah rumah di bulan Sapar dipercaya akan membuat penghuni rumah disegani banyak orang serta mendapat banyak dukungan dari lingkungan sekitar.
2. Bakdamulud
Bakdamulud merupakan salah satu bulan yang dinilai sangat menguntungkan untuk pindah rumah. Dalam primbon, bulan ini mengandung watak yang membawa keselamatan dan kasih sayang dari orang lain.
Tidak hanya baik untuk pindahan, Bakdamulud juga merupakan waktu yang tepat untuk mendirikan atau memperbaiki rumah. Perpindahan tempat tinggal di bulan ini dipercaya akan membawa keharmonisan dan lingkungan yang penuh cinta.
3. Rejeb
Bulan Rejeb tergolong kurang ideal untuk membangun atau memperbaiki rumah, karena dikhawatirkan akan muncul banyak kendala dan kesalahan. Namun demikian, pindah rumah justru dianjurkan pada bulan ini.
Perhitungan primbon menyebutkan bahwa mereka yang pindah rumah di bulan Rejeb berpeluang besar untuk mendapatkan rezeki dan kekayaan. Keberuntungan tersebut akan datang dalam usaha atau pekerjaan yang sedang dijalani.
4. Ruwah
Dalam pandangan primbon, bulan Ruwah memiliki sifat yang agak rumit. Meski tidak disarankan untuk membangun atau merenovasi rumah karena dinilai bisa berdampak pada keberkahan rezeki, tetapi waktu ini tetap baik jika digunakan untuk pindahan.
Mereka yang berpindah tempat tinggal pada bulan Ruwah diyakini akan disayangi oleh banyak orang dan dihormati di lingkungan barunya. Meski begitu, ada tantangan yang harus dihadapi, yaitu perlu usaha ekstra dalam hal finansial.
5. Pasa
Pindah rumah di bulan Pasa dianggap membawa banyak keberuntungan. Bulan ini digambarkan memiliki watak yang penuh kemuliaan dan rezeki. Menurut primbon, orang yang pindah rumah pada bulan Pasa akan lebih sering mendapatkan rezeki besar dan berlimpah. Selain itu, baik mendirikan maupun memperbaiki rumah di bulan ini juga diyakini akan membawa kemakmuran dalam jangka panjang.
6. Besar
Bulan Besar juga termasuk dalam deretan waktu terbaik untuk pindah rumah menurut primbon Jawa. Watak bulan ini sangat mendukung keberkahan, terutama dalam hal ekonomi dan pemeliharaan hewan ternak. Bagi yang berpindah rumah di bulan ini, dipercaya akan memperoleh kesuksesan serta kelimpahan, terutama jika memiliki usaha yang berkaitan dengan pertanian atau peternakan.
Cara Menghitung Hari yang Baik untuk Pindah Rumah
Selain mengetahui bulan yang baik untuk pindah rumah, primbon juga mengajarkan masyarakat Jawa untuk menghitung hari baiknya. Terdapat dua metode yang bisa kita gunakan, yaitu catursuda dan pancasuda. Mari simak cara menghitung yang dihimpun dari buku Wariga dan Primbon: Memahami Pertanda Kehidupan tulisan Miswanto berikut ini.
A. Catursuda
Catursuda merupakan metode menghitung hari baik berdasarkan pembagian angka 4. Hasil sisa pembagiannya akan menunjukkan makna tertentu yang menjadi pedoman untuk menentukan apakah hari itu baik atau tidak untuk pindahan.
Berikut ini adalah makna dari hasil pembagian catursuda:
- 1 (guru): Pertanda sangat baik. Rezeki lancar, dihormati, dan kehidupan rumah tangga selamat dan sejahtera.
- 2 (ratu): Juga sangat baik. Banyak rezeki, jauh dari masalah, dan penghuninya akan disegani serta berwibawa.
- 3 (rogoh): Kurang baik. Rumah mudah kemalingan dan hubungan antar penghuni kurang harmonis.
- 4 atau 0 (sempoyong): Tidak disarankan. Menandakan penghuni tidak betah, sering berselisih, dan kehidupan penuh kesulitan.
Langkah-langkah menghitungnya adalah sebagai berikut:
- Jumlahkan neptu hari dan pasaran suami dan istri.
- Tambahkan neptu dari hari-pasaran pindah rumah yang direncanakan.
- Jumlah total dibagi 4, lihat sisanya.
Contohnya dapat dilihat di bawah ini:
- Suami lahir Kamis Wage = 12 (Kamis: 8, Wage: 4)
- Istri lahir Jumat Legi = 11 (Jumat: 6, Legi: 5)
- Total neptu pasangan = 23
Misalnya ingin pindah pada hari Selasa Wage (7)
- 23 + 7 = 30
- 30 dibagi 4 = sisa 2
Artinya jatuh pada ratu, yang merupakan hari baik.
B. Pancasuda
Metode kedua adalah pancasuda, yang mirip dengan catursuda namun menggunakan pembagi angka 5. Sisa hasil pembagiannya menunjukkan kategori rezeki dan keberuntungan dari hari yang dipilih.
Hasil pembagian dari perhitungan pancasuda memiliki arti yang berbeda-beda, berikut ini detailnya:
- 1 (sri): Pertanda rezeki melimpah.
- 2 (lungguh): Mendapat derajat yang tinggi dan dihormati.
- 3 (gedhong): Akan memperoleh kekayaan dan harta benda.
- 4 (lara): Pertanda penderitaan, banyak gangguan atau sakit.
- 5 atau 0 (pati): Tidak baik, bisa berarti kematian atau matinya sumber penghidupan.
Cara menghitungnya juga mirip dengan metode catursuda di atas, hanya pembaginya yang berbeda. Berikut ini langkahnya:
- Gunakan jumlah neptu dari pasangan (suami dan istri).
- Tambahkan dengan neptu hari-pasaran yang dipilih.
- Bagi jumlah total dengan 5, lalu lihat sisanya.
Contoh:
Total neptu pasangan = 23
Jika memilih hari dengan neptu 7 (Selasa Wage):
- 23 + 7 = 30
- 30 dibagi 5 = sisa 0
Jatuh pada pati, tidak disarankan.
Namun jika memilih hari dengan neptu 10 (Jumat Wage):
- 23 + 10 = 33
- 33 dibagi 5 = sisa 3
Jatuh pada gedhong, yang artinya hari baik.
Sampai di akhir pembahasan ini, apakah kamu sudah memahami bagaimana cara menghitung bulan yang baik untuk pindah rumah menurut primbon Jawa? Semoga penjelasan di atas bermanfaat, detikers!
(sto/dil)