Candi yang terletak di Pulau Jawa memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan daerah-daerah lainnya. Tidak terkecuali candi langgam di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Lantas, apa bedanya candi di kedua wilayah tersebut?
KBBI mendefinisikan candi sebagai bangunan kuno yang dibuat dari batu (sebagai tempat pemujaan, penyimpanan abu jenazah raja-raja, pendeta-pendeta Hindu atau Buddha pada zaman dulu. Sementara itu, langgam diartikan sebagai gaya, model, atau cara.
Dijelaskan dalam buku 'Explore Sejarah Indonesia Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X' oleh Dr Abdurakhman dan Arif Pradono, MIKom, bahwa terdapat identifikasi gaya arsitektur atau langgam di antara candi yang berasal di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal ini tidak terlepas dari pengelompokannya yang didasarkan pada tiga kategori berbeda, yaitu candi Jawa Tengah utara, candi Jawa Tengah selatan, dan candi Jawa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut membuat adanya perbedaan candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang cenderung mudah untuk dikenali. Ada beberapa ciri yang membedakan candi langgam Jawa Tengah dan Jawa Timur. Penasaran ingin mengetahuinya secara lebih dekat? Berikut pembahasannya.
8 Perbedaan Candi Langgam Jawa Tengah dan Jawa Timur
Setidaknya ada 8 perbedaan candi langgam Jawa Tengah dan Jawa Timur yang menarik untuk diketahui. Dikutip dari buku 'Mengenal Candi Kuno di Indonesia' karya M Abdul Rokhim, 'IPS: Terpadu' karya Anwar Kurnia, 'Sejarah' oleh Drs Anwar Kurnia dan Drs H Moh Suryana, berikut ciri-ciri yang membedakan candi berlanggam Jawa Tengah dan Jawa Timur.
1. Bentuk Bangunan
Ciri pertama bedanya candi Jawa Tengah dan Jawa Timur dapat dilihat dari bentuk bangunannya. Bentuk bangunan candi di Jawa Tengah cenderung tambun. Berbeda halnya dengan candi-candi di Jawa Timur yang ramping. Perbedaan bentuk bangunan candi dari kedua wilayah tersebut tidak terlepas dari bahan yang digunakan untuk pembuatannya.
Candi di Jawa Tengah dibangun dengan bentuk lebih tambun karena demi mendukung struktur bangunan. Ini dikarenakan bahan yang digunakan cenderung berat, sehingga akan mudah roboh apabila dibuat tinggi. Sebaliknya, candi Jawa Timur dibuat ramping dan tinggi karena bahan yang digunakan memiliki massa lebih ringan dibandingkan bahan pembuatan candi di Jawa Tengah.
2. Atap
Selanjutnya ada perbedaan candi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang dilihat dari bentuk atapnya. Candi di Jawa Tengah memiliki atap yang menampilkan undakan. Secara umum, atap candi Jawa Tengah terdiri dari tiga tingkatan. Atap candi langgam Jawa Tengah yang berundak-undak dikarenakan bentuk bangunannya yang tambun. Biasanya pada setiap undakan candi Jawa Tengah dihiasi dengan Stupa bagi corak Buddha dan Ratna atau Amalaka khusus corak Hindu.
Lain halnya dengan atas pada candi langgam Jawa Timur. Biasanya atap bangunan candi di wilayah ini memiliki bentuk perpaduan tinggi dan ramping. Puncak dari atap candi langgam Jawa Timur umumnya berbentuk kubus atau piramida jenjang. Meskipun begitu, atap candi di Jawa Timur juga terdiri dari undakan-undakan kecil dan jumlahnya cukup banyak. Namun, undakan tersebut membentuk kesatuan atap yang melengkung secara halus.
3. Kemuncak
Kemuncak atau puncak candi langgam Jawa Tengah dan Jawa Timur juga berbeda. Hal ini berkaitan erat dengan atas yang dibangun untuk candi-candi tersebut. Kemuncak masing-masing candi juga didasarkan pada corak Hindu maupun Buddha. Pada corak Buddha, kemuncak candi Jawa Tengah berbentuk Stupa dan Jawa Timur kebanyakan kubus.
Berbeda dengan corak Hindu yang mana candi langgam Jawa Tengah berbentuk Ratna atau Vajra. Sementara itu, kemuncak candi Jawa Timur terkadang berbentuk Dagoba yang mirip dengan tabung.
4. Pintu
Pintu candi langgam Jawa Tengah dan Jawa Timur juga menunjukkan ciri khas masing-masing. Pada candi Jawa Tengah, pintunya berupa Kala Makara. Hiasan ini berupa kala yang berwujud kepala raksasa yang dipahat di bagian atas pintu candi, sedangkan makara diwakilkan dengan relief dua ekor ular yang terpahat pada bagian samping kiri dan kanan pintu candi.
Untuk candi berlanggam Jawa Timur, pintunya hanya berhiasnya kala saja. Tidak ada makara yang dijumpai pada candi-candi di wilayah tersebut. Menariknya, pada samping pintu candi Jawa Timur biasanya berbentuk persegi empat.
5. Relief
Kurang lengkap rasanya apabila tidak melihat perbedaan candi langgam Jawa Tengah dan Jawa Timur dari segi reliefnya. Hal ini dikarenakan candi pada kedua wilayah tersebut memiliki relief berbeda yang menjadi ciri khas masing-masing. Relief candi Jawa Tengah memiliki ukiran yang jauh lebih tinggi dan menonjol.
Secara umum, relief pada wilayah ini dihiasi dengan gambar yang bergaya naturalis. Berbeda dengan candi asal Jawa Timur yang ukirannya cenderung lebih rendah atau tipis. Kemudian ukiran tersebut juga kurang menonjol. Adapun gambar relief candi berlanggam Jawa Timur memiliki gaya seperti wayang Bali.
6. Tata Letak
Soal tata letak rupanya juga ada perbedaan mendasar antara candi berlanggam Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di wilayah Jawa Tengah candi utama letaknya tepat di tengah-tengah halaman kompleks candi. Kemudian di sekelilingnya terdapat jajaran candi-candi perwara yang ukurannya jauh lebih kecil, tetapi disusun dalam barisan yang rapi.
Lain dengan di wilayah Jawa Timur yang candi utamanya justru terletak di bagian belakang dan paling jauh dari pintu masuk. Tidak jarang, letak candi utama ada di tanah yang paling tinggi di bagian komplek candi tersebut. Sebaliknya, candi perwara justru letaknya ada di depan candi utama.
7. Arah Hadap
Soal arah hadap, ternyata ada perbedaan antara candi langgam Jawa Tengah dan Jawa Timur. Candi di Jawa Tengah kebanyakan menghadap ke arah timur. Hal ini berbeda dengan arah hadap dari candi langgam Jawa Timur.
Adapun candi di wilayah Jawa Timur cenderung menghadap ke arah barat. Hal ini dikarenakan adanya pendapat yang menyatakan arah hadap candi langgam Jawa Tengah dan Jawa Timur dihadapkan pada gunung tertinggi di Pulau Jawa, yakni Gunung Mahameru.
8. Bahan Bangunan
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, bahan yang digunakan untuk pembuatan candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur mempengaruhi bentuk bangunan candi yang dihasilkan. Lantas, apa sebenarnya bahan bangunan yang digunakan untuk candi langgam Jawa Tengah dan Jawa Timur?
Candi di Jawa Tengah dibangun dengan menggunakan bahan batu andesit. Bahan tersebut memiliki massa yang cukup berat. Inilah yang menjadi alasan candi-candi di Jawa Tengah berbentuk lebih tambun. Lain halnya dengan candi Jawa Timur yang dibangun dengan batu bata. Massa dari batu bata yang lebih ringan memungkinkan candi-candi di wilayah tersebut dibangun dengan bentuk tinggi dan juga ramping.
Itulah tadi perbedaan candi langgam Jawa Tengah dan Jawa Timur lengkap dengan ciri-cirinya. Semoga dapat menambah wawasan baru bagi detikers, ya.
(sto/ams)