Daftar Kerajaan yang Pernah Berjaya di Jawa Tengah, Kalingga hingga Mataram

Daftar Kerajaan yang Pernah Berjaya di Jawa Tengah, Kalingga hingga Mataram

Santo - detikJateng
Selasa, 09 Mei 2023 15:47 WIB
Era kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia berkembang karena hubungan dagang. Sejak saat itu, muncul Istana Para Dewa di nusantara. Penasaran?
Daftar Kerajaan yang Pernah Berjaya di Jawa Tengah, Kalingga hingga Mataram. (Ilustrasi. Foto: Candi Prambanan peninggalan era Kerajaan Mataram Kuno - Getty Images)
Solo -

Jawa Tengah (Jateng) merupakan provinsi yang menyimpan berbagai peninggalan bersejarah dari zaman kerajaan. Kerajaan-kerajaan tersebut berjaya sejak zaman Hindu-Buddha maupun ketika Islam mulai masuk ke Pulau Jawa.

Peninggalan bersejarah seperti prasasti, candi, hingga situs pemandian kerajaan banyak tersebar di berbagai wilayah Jawa Tengah. Benda-benda tersebut merupakan peninggalan sejumlah kerajaan kuno yang pernah berjaya di Jawa Tengah dan sekitarnya di masa lalu.

Kerajaan-kerajaan tersebut berdiri mulai dari zaman Hindu-Buddha hingga Islam. Dari Kerajaan Kalingga hingga Mataram, berikut daftar kerajaan yang pernah berjaya di Jawa Tengah yang sudah dihimpun detikJateng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Kerajaan di Jawa Tengah

Kerajaan Kalingga

Mengutip laman Sampoerna Academy, Kerajaan Kalingga merupakan kerajaan masa Hindu-Buddha yang berada di utara Gunung Muria yaitu Kabupaten Jepara. Nama Kalingga merupakan penanda bahwa kerajaan ini sangat dekat dengan kebudayaan China dan India.

Kerajaan Kalingga mencapai puncak kejayaannya pada masa kepemimpinan Ratu Shima. Ratu Shima menjadikan rakyatnya berpengetahuan luas, paham hukum, adil dan hidup tentram yang membuat kehidupan mereka sangat makmur.

ADVERTISEMENT

Prasasti Tuk Mas, Prasasti Sojomerto, Candi Angin, Candi Bubrah, dan Situs Puncak Sanga Likur merupakan peninggalan-peninggalan Kerajaan Kalingga yang mencatat sejarah keberadaan dan kejayaan Kalingga.

Kerajaan Mataram Kuno

Buku 'Sejarah Nasional Indonesia' (2019) oleh Edi Hernadi mencatat Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berdiri pada pertengahan abad ke-8 di Jawa Tengah. Kerajaan ini terbagi menjadi tiga dinasti besar yaitu Sanjaya, Syailendra, dan Isyana.

Kerajaan Mataram Kuno puncak kejayaannya dengan meninggalkan bukti peninggalan berupa berbagai macam candi Hindu seperti kompleks Candi Dieng dan Candi Prambanan, dan Candi Buddha seperti Candi Mendut dan Candi Borobudur, yang tersebar di berbagai wilayah di Jawa Tengah.

Kerajaan Mataram Kuno mulai mengalami kemunduran pada masa pemerintahan Raja Daksa, Raja Tulodong, dan Raja Wawa akibat bencana alam dan ancaman dari Kerajaan Sriwijaya. Hingga akhirnya Kerajaan Mataram dibagi menjadi dua oleh Raja Airlangga menjadi Kerajaan Kediri dan Janggala untuk mencegah terjadinya perang saudara di antara kedua putranya.

Kerajaan Demak

Dalam buku 'Genealogi Kerajaan Islam di Jawa' (2021) oleh P. Mardiyono, disebutkan bahwa Kerajaan atau Kesultanan Demak merupakan kerajaan Islam pertama dan terbesar di pantai utara Jawa. Sebelum menjadi sebuah kerajaan, Demak merupakan kadipaten dari Kerajaan Majapahit yang kemudian muncul sebagai pelopor penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.

Salah satu peninggalan bersejarah Kerajaan Demak yang masih berdiri tegak sampai sekarang adalah Masjid Agung Demak. Masjid tersebut didirikan oleh Raden Patah, pendiri sekaligus raja pertama Kesultanan Demak dan dibantu oleh para Wali Songo.

Kerajaan Demak tidak berumur panjang dan segera mengalami kemunduran akibat terjadinya perebutan kekuasaan di antara keluarga kerajaan. Pada tahun 1560, kekuasaan Kerajaan Demak beralih ke Kerajaan Pajang.

Kerajaan Pajang

Dalam buku 'Sejarah 2 SMA Kelas XI' (2008) oleh Sardiman, dijelaskan bahwa Kerajaan Pajang merupakan kerajaan Islam di Jawa Tengah yang dipimpin oleh Joko Tingkir atau Sultan Hadiwijaya, sang menantu Sultan Trenggono dari Kerajaan Demak. Kerajaan Pajang berdiri pasca Joko Tingkir mengambil alih kekuasaan Kerajaan Demak dari tangan Arya Penangsang dan memindahkan pusat Kerajaan Demak ke daerah Pajang.

Daerah-daerah yang berada di bawah kekuasaan Pajang antara lain Pati, Pemalang, Selarong (Banyumas), Krapyak (Kedu Selatan), Mataram (Yogyakarta), dan beberapa daerah di Jawa Timur seperti Tuban, Surabaya, Madiun, Blitar, dan Kediri.

Kerajaan Pajang mengembangkan pertanian sebagai komoditas utama. Masyarakat Kerajaan Pajang sangat patuh kepada kerajaan memiliki sistem pemerintahan feodal. Namun, Kerajaan Pajang kemudian berakhir ketika pusat kerajaannya dipindahkan ke Mataram oleh Raja Sutawijaya dan muncullah Kerajaan Mataram Islam.

Kerajaan Mataram Islam

Kerajaan Mataram Islam merupakan kerajaan yang dibangun oleh Raja Sutawijaya atau Panembahan Senopati. Pusat Kerajaan Mataram Islam awalnya berada di Kota Gede. Kerajaan Mataram memiliki pengaruh besar dan berhasil menundukkan berbagai wilayah hingga Madura.

Kondisi Kerajaan Mataram Islam kemudian mulai tidak menentu ketika VOC mulai campur ikut campur tangan dalam pemerintahan kerajaan. Hingga akhirnya kerajaan Mataram dibagi menjadi Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta pada tahun 1755 dalam Perjanjian Giyanti.

VOC terus memecah belah kekuasaan Mataram hingga akhirnya pada 1757, lahir Puro Mangkunegaran dari Kasunanan Surakarta dan lahir Puro Paku Alam dari Kesultanan Yogyakarta pada 1813.

Itulah daftar kerajaan yang pernah berjaya di Jawa Tengah mulai dari Kerajaan Kalingga hingga Kerajaan Mataram Islam. Semoga bermanfaat, Lur!

Artikel ini ditulis oleh Santo, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(rih/apl)


Hide Ads