- Kenapa Imlek Identik dengan Warna Merah? 1. Simbol Keberuntungan dan Kemakmuran 2. Simbolisme Matahari dan Keagungan 3. Mengundang Kegembiraan Menurut
- Berbagai Tradisi Imlek 1. Makan Malam Malam Tahun Baru 2. Kembang Api 3. Shou Sui 4. Amplop Merah 5. Pasar Tahun Baru 6. Tahun Kecil (Xiao Nian) 7. Pembersihan Rumah 8. Dekorasi Imlek
Pada saat Tahun Baru Imlek atau Festival Musim Semi, merah menjadi warna yang paling sering ditemui, mulai dari dekorasi rumah hingga pemberian amplop merah (hong bao) yang berisi uang. Hal ini pun membuat banyak orang bertanya-tanya, kenapa Imlek identik dengan warna merah?
Berdasarkan informasi dari laman The Little Book of Colour, warna merah memiliki makna yang sangat dalam budaya Tiongkok. Warna ini melambangkan api dan energi, yang pada gilirannya menjadi simbol vitalitas, perayaan, keberuntungan, dan kemakmuran.
Mari simak penjelasan lengkapnya yang dihimpun dari The Little Book of Colour dan National Museum of Asian Art berikut ini untuk mengetahui lebih detail mengapa Imlek sangat identik dengan merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenapa Imlek Identik dengan Warna Merah?
1. Simbol Keberuntungan dan Kemakmuran
Warna merah telah menjadi simbol keberuntungan dalam budaya Tiongkok. Warna ini dihubungkan dengan energi yang positif dan harapan akan kemakmuran.
Saat Imlek, masyarakat Tiongkok memanfaatkan warna merah di berbagai elemen dekorasi seperti kertas hiasan dan lentera. Hal ini bertujuan untuk mengundang energi positif yang diharapkan membawa kebahagiaan dan kesuksesan pada tahun yang baru.
2. Simbolisme Matahari dan Keagungan
Selain mendatangkan keberuntungan, masyarakat Tiongkok percaya bahwa merah terkait erat dengan Matahari. Matahari sendiri merupakan simbol kehidupan dan kekuatan.
Sejarah panjang penggunaan porselen merah oleh dinasti Ming dalam upacara penting menunjukkan betapa warna ini dihargai dalam konteks kekuasaan dan spiritualitas. Penggunaan merah dalam perayaan Imlek juga mencerminkan pentingnya merayakan vitalitas hidup dan menyambut tahun baru dengan semangat yang menyala-nyala.
3. Mengundang Kegembiraan Menurut
Merah bukan hanya membawa arti keberuntungan tetapi juga menjadi simbol kegembiraan dan kebahagiaan. Ini terlihat jelas ketika orang-orang Tiongkok dan keturunannya yang tersebar luas di seluruh dunia menghiasi rumah dan pintu mereka dengan potongan kertas merah bertuliskan harapan baik.
Aktivitas ini tidak hanya mempercantik rumah, tetapi juga memancarkan energi positif yang diinginkan sepanjang tahun baru. Warna merah yang cerah dan mencolok tersebut memberi rasa kegembiraan dan harapan yang menyeluruh bagi setiap orang yang merayakan.
Berbagai Tradisi Imlek
Selain warna merah yang identik dengan Imlek, ada banyak tradisi khas yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Tahun Baru Cina ini. Setiap tradisi memiliki makna dan tujuan tertentu yang telah dilestarikan turun temurun. Mari kita lihat penjelasan yang dikutip dari Timothy S Y Lam Museum of Anthropology mengenai beberapa tradisi Imlek yang paling terkenal dan biasanya dilakukan di berbagai belahan Tiongkok.
1. Makan Malam Malam Tahun Baru
Makan malam pada malam Tahun Baru adalah acara penting bagi keluarga Tionghoa. Biasanya ini adalah kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga, terutama bagi mereka yang jauh dari rumah. Keluarga besar lebih memilih makan malam bersama di rumah daripada di restoran. Makan malam ini menandai reuni keluarga yang penuh kehangatan.
2. Kembang Api
Kembang api menjadi tradisi yang tak terpisahkan dari perayaan Imlek. Tepat setelah tengah malam, kembang api diluncurkan sebagai tanda datangnya tahun baru sekaligus untuk mengusir roh jahat. Konon, orang yang menembakkan kembang api pertama kali akan mendapatkan keberuntungan sepanjang tahun.
3. Shou Sui
Setelah makan malam, keluarga tiongkok biasanya begadang. Tradisi inilah yang disebut dengan Shou Sui. Pada malam ini, keluarga biasanya berkumpul dan tetap terjaga hingga larut malam.
Menurut legenda, ada makhluk mitos bernama Nian yang datang pada malam Tahun Baru untuk merusak. Nian takut dengan warna merah, api, dan suara keras, sehingga orang-orang akan menyalakan api, meluncurkan kembang api, dan tetap terjaga untuk mengusirnya.
4. Amplop Merah
Amplop merah atau hong bao (angpao) adalah tradisi yang sangat khas saat Imlek. Biasanya, orang dewasa memberi amplop merah berisi uang kepada anak-anak atau orang yang lebih muda. Uang dalam amplop merah dipercaya dapat mengusir roh jahat, menjaga kesehatan, serta memberikan umur panjang dan keberuntungan.
5. Pasar Tahun Baru
Selama perayaan Imlek, pasar-pasar musiman akan dibuka untuk menjual berbagai barang kebutuhan Imlek seperti pakaian, lentera, kembang api, dekorasi, makanan, hingga kerajinan tangan. Pasar-pasar ini sangat meriah dan penuh dengan warna-warna cerah yang memperindah suasana.
6. Tahun Kecil (Xiao Nian)
Tahun Kecil adalah hari terakhir sebelum Tahun Baru Imlek. Pada hari ini, masyarakat melakukan upacara perpisahan dengan Dewa Dapur (Kitchen God) yang akan melapor kepada Kaisar Langit tentang perilaku keluarga selama setahun. Biasanya gambar Dewa Dapur akan dibakar, dan setelah Imlek, gambar baru akan dipajang di dapur.
7. Pembersihan Rumah
Beberapa hari sebelum Imlek, orang-orang akan membersihkan rumah mereka secara menyeluruh. Pembersihan ini melambangkan pembuangan barang lama dan menyambut datangnya tahun baru dengan harapan yang baru. Dulu, tradisi ini juga berarti saatnya mandi untuk membersihkan tubuh dan pikiran sebelum memulai tahun yang baru.
8. Dekorasi Imlek
Setelah rumah dibersihkan, keluarga akan menghias rumah mereka dengan berbagai dekorasi, terutama yang berwarna merah. Dekorasi Imlek yang paling umum adalah tulisan 'fu' terbalik, pasangan puisi di pintu, lentera, lukisan tahun baru, dan potongan kertas yang dipasang di jendela atau pintu. Semua ini diyakini membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat.
Nah, itulah tadi beberapa alasan kenapa Imlek identik dengan warna merah. Semoga bermanfaat, detikers!
(sto/aku)