6 Jenis Riasan Pengantin Solo dan Pakemnya

6 Jenis Riasan Pengantin Solo dan Pakemnya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Jumat, 08 Nov 2024 12:44 WIB
Ilustrasi Pengantin Jawa.
Ilustrasi pengantin. (Foto: istock)
Solo -

Pernikahan merupakan sebuah upacara yang sakral dan berhubungan erat dengan kebudayaan. Di wilayah Solo terdapat pakem atau aturan tersendiri tentang riasan dan busana pengantinnya.

Menariknya, busa pengantin di Solo terbagi menjadi 4 jenis dengan pakem yang berbeda-beda. Penasaran seperti apakah pakem riasan pengantin Solo? Mari simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

detikJateng menghimpun informasi mengenai pakem riasan pengantin Solo ini dari laman resmi Vokasi Kemdikbud dan artikel berjudul Karakteristik Tata Rias Pengantin Solo oleh Khofifah dan Mutimmatul Faidah yang dimuat dalam e-Journal UNESA Volume 02 Nomor 02 (2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis Riasan Pengantin Solo

1. Solo Putri

Busana yang dikenakan dalam riasan Solo Putri adalah kebaya panjang berbahan kain bludru dengan motif merak, kain sido mukti atau sido asih, dan selop. Tata rias wajahnya menggunakan bedak kekuningan, alis mangot, eye shadow hijau dan coklat, blush on merah merona, lipstik merah keoranyean, serta paes warna hitam.

Rambut pengantin dihias dengan sunggaran, lungsen, dan sanggul bangun tulak dari pandan. Untuk melengkapi penampilan, pengantin menggunakan kalung, suweng ronyok, bros sunggun, gelang tretes, ali-ali ulun-ulun, cunduk mentul nanas-nanasan, tanjungan, simyok bunga sokan, serta sepasang centung dan cunduk jungkat.

ADVERTISEMENT

Roncean melati menggunakan bangun tulak, sisir, tibo dada bawang sebungkul, dan sintingan usus-ususan.

2. Solo Basahan

Pada Solo Basahan, pakaian yang dikenakan adalah kain dodot alas-alasan, selendang udet cinde, dan kampuh dodot motif alas-alasan. Untuk tata rias atau make up wajahnya menggunakan bedak kekuningan, alis menjangan mranggah, eye shadow hijau dan coklat, blush on merah merona, lipstik merah keoranyean, serta paes warna hijau.

Rambut akan ditata dan dihias dengan sunggaran, lungsen, dan sanggul bokor mengkurep dari pandan. Aksesoris yang dikenakan antara lain kalung rembulan tumanggal, bros contok, gelang, subang, peniti semyok Garuda Mungkur, cunduk mentul alas-alasan, serta sepasang centung dan cunduk jungkat.

Roncean melati menggunakan teplok, sisir, tibo dada pager timun, dan sintingan bawang sebungkul.

3. Solo Ksatrian

Pengantin mengenakan kebaya pendek berbahan kain lami dengan motif bunga-bunga, kain sido mukti atau sido asih, dan sandal selop. Pengantin akan dirias dengan bedak berwarna kekuningan, alis mangot, eye shadow hijau dan coklat, blush on merah merona, lipstik merah keoranyean, serta paes warna hitam.

Sementara rambutnya dihias dengan sunggaran, lungsen, dan sanggul bangun tulak dari pandan. Aksesoris yang dikenakan antara lain kalung, suweng ronyok, bros sunggun, gelang tretes, ali-ali ulun-ulun, cunduk mentul nanas-nanasan, tanjungan, simyok bunga sokan, serta sepasang centung dan cunduk jungkat.

Roncean melati yang dikenakan pengantin dibuat dengan bangun tulak, sisir, tibo dada bawang sebungkul, dan sintingan usus-ususan.

4. Solo Sawitan

Dibandingkan dengan riasan pengantin jenis lainnya, Solo Sawitan ini jauh lebih sederhana. Pasalnya, pengantin tidak menggunakan aksesoris maupun roncean melati.

Make upnya menggunakan bedak kekuningan, alis mangot, eye shadow hijau dan coklat, blush on merah merona, lipstik merah keoranyean, dan paes yang belum diwarnai. Sementara untuk rambutnya dihias menggunakan sunggaran, lungsen, dan sanggul bangun tulak dari pandan.

Busana atau pakaiannya sendiri adalah kebaya pendek berbahan kain citah dengan motif daun/bunga, serta jarik dan selop sebagai pelengkapnya.

5. Solo Langenharjan

Menurut pakem riasan Solo Langenharjan, pengantin mengenakan kebaya panjang berbahan kain bludru dengan motif merak, kain sido mukti atau sido asih, dan selop.

Wajahnya dirias menggunakan bedak kekuningan, alis mangot, eye shadow hijau dan coklat, blush on merah merona, lipstik merah keoranyean, serta paes warna hitam. Rambutnya dihias dengan sunggaran, lungsen, dan sanggul bangun tulak dari pandan.

Untuk melengkapi penampilan, pengantin menggunakan kalung, suweng ronyok, bros sunggun, gelang tretes, ali-ali ulun-ulun, cunduk mentul nanas-nanasan, tanjungan, simyok bunga sokan, serta sepasang centung dan cunduk jungkat.

Untuk roncean melatinya menggunakan bangun tulak, sisir, tibo dada bawang sebungkul, dan sintingan usus-ususan.

6. Solo Takwo

Jenis riasan pengantin yang terakhir adalah Solo Takwo. Pengantin menggunakan kebaya panjang dengan bahan yang sama seperti busana takwo pengantin pria, jarik, dan selop.

Tata rias wajahnya menggunakan bedak kekuningan, alis menjangan mranggah, eye shadow hijau dan coklat, blush on merah merona, lipstik merah keoranyean, serta paes warna hijau. Rambut pengantin wanita dihias menggunakan sunggaran, lungsen, dan sanggul bokor mengkurep dari pandan.

Aksesoris yang dikenakan antara lain kalung rembulan tumanggal, bros contok, gelang, subang, peniti semyok Garuda Mungkur, cunduk mentul alas-alasan, serta sepasang centung dan cunduk jungkat.

Roncean melatinya menggunakan teplok, sisir, tibo dada pager timun, dan sintingan bawang sebungkul.

Itulah 6 jenis riasan pengantin Solo lengkap dengan pakemnya menurut adat. Semoga informasi ini bermanfaat, Lur!




(sto/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads