Kapan Malam 1 Suro 2024? Perhatikan Tanggal hingga Larangannya

Kapan Malam 1 Suro 2024? Perhatikan Tanggal hingga Larangannya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Sabtu, 22 Jun 2024 12:37 WIB
Suasana Kirab Malam 1 Suro di Keraton Solo, Sabtu (29/10/2022).
Ilustrasi kapan malam 1 Suro 2024? Perhatikan tanggal hingga larangannya. Foto kirab malam 1 Suro di Keraton Solo, Sabtu (29/10/2022): Bayu Ardi Isnanto/detikJateng
Solo - Sebentar lagi masyarakat Jawa akan menyambut bulan baru, yaitu Suro. Ini menandakan pergantian tahun dalam penanggalan Jawa akan segera terjadi. Lantas, kapan malam 1 Suro 2024?

Sebelum membahas mengenai tanggalnya, detikers perlu memahami apa itu Suro. Dikutip dari buku Misteri bulan Suro oleh Muhammad Solikhin, Suro adalah sebutan bagi bulan Muharram bagi masyarakat Jawa. Asalnya dari istilah bahasa Arab, yaitu asyura yang berarti sepuluh.

Sepuluh hari pertama di bulan Suro dianggap keramat, terlebih pada malam 1 Suro. Oleh karena itu ada beberapa pantangan yang masih dipercaya hingga kini.

Kapan Malam 1 Suro 2024?

Terdapat anggapan bahwa 1 Suro sama dengan 1 Muharram dalam penanggalan Hijriah. Faktanya, penanggalan Jawa dan Hijriah memiliki perbedaan. Meski kalender keduanya ditentukan berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi, terkadang terdapat selisih hari dalam penanggalan Jawa dan Hijriah.

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024, tanggal 1 Suro jatuh pada Senin Legi, 8 Juli 2024. Artinya, malam 1 Suro adalah Minggu (7/7/2024) malam.

Sementara itu Tahun Baru Islam jatuh lebih awal, yaitu Minggu Kliwon, 7 Juli 2024. Ini menunjukkan bahwa penanggalan Hijriah dan Jawa memang berbeda.

Larangan Malam 1 Suro

Malam 1 Suro merupakan waktu yang sangat sakral, khususnya bagi masyarakat Jawa yang masih menjaga nilai-nilai Kejawen. Pada malam tersebut, terdapat larangan atau pantangan yang berlaku. Mari simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!

1. Berkata Kasar

Dikutip dari artikel ilmiah berjudul Sasi Suro pada Orang Jawa di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana oleh Triwijayanti, orang Jawa percaya bahwa Suro adalah bulan keramat yang bisa membawa energi negatif. Mereka meyakini bahwa roh-roh para wali hadir dan mendengarkan doa serta harapan masyarakat, sehingga perkataan buruk bisa menjadi kenyataan.

Oleh karena itu, mulai dari malam 1 Suro dan seterusnya, masyarakat Jawa dilarang berkata kasar atau buruk. Pada dasarnya, pantangan ini juga berlaku dalam kehidupan sehari-hari karena berkata kasar merupakan perbuatan tercela.

2. Bepergian Jauh

Menurut Ayu Lusio M Siburian dan Watson Malau dalam artikel ilmiah Tradisi Ritual Bulan Suro pada Masyarakat Jawa di Desa Sambirejo Timur Percut Sei Tuan, Orang Jawa dilarang pergi pada malam satu Suro karena malam tersebut dianggap sangat keramat dan penuh bahaya.

Mereka percaya bahwa melakukan perjalanan jauh pada malam ini dapat mengakibatkan bahaya atau musibah. Keyakinan ini didasarkan pada pandangan bahwa satu Suro adalah waktu di mana energi dan roh-roh leluhur sangat kuat dan bisa mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Untuk menghindari malapetaka dan menjaga keselamatan, masyarakat Jawa biasanya memilih untuk tetap di rumah dan tidak melakukan kegiatan penting atau bepergian jauh.

3. Berpesta

Larangan berpesta atau menggelar hajat mulai berlaku bagi masyarakat Jawa mulai dari malam 1 Suro. Pantangan ini pun berlaku selama satu bulan penuh.

Triwijayanti dalam artikel ilmiah berjudul Sasi Suro pada Orang Jawa di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana menjelaskan, ada anggapan bahwa mengadakan pesta besar di bulan Suro bisa mendatangkan musibah seperti kebakaran, kematian, atau perceraian, dan dapat mengurangi rezeki.

Untuk menghindari hal-hal buruk ini, banyak orang Jawa memilih untuk tidak mengadakan pesta pernikahan, khitanan, atau pindah rumah selama bulan Suro, dan lebih memilih mengadakan selamatan untuk memohon keselamatan dan ketentraman.

Demikian penjelasan mengenai tanggal malam 1 Suro serta berbagai pantangan yang berlaku pada waktu tersebut. Semoga bermanfaat!


(dil/dil)


Hide Ads