Ribuan orang tumplek blek melihat prosesi kirab Cap Go Meh di Kota Magelang. Dalam kirab ini ada yang istimewa yakni Liong dengan panjang 120 meter.
Pantauan detikJateng, kirab Cap Go Meh ini dimulai pukul 10.00 WIB. Untuk start dari Kelenteng Liong Hok Bio Magelang, kemudian menyusuri Jalan Pemuda atau Pecinan.
Persis di samping Kelenteng Liong Hok Bio ini didirikan panggung utama. Dalam kirab ini menampilkan paling depan pasukan pembawa Bendera Merah Putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian disusul dengan Garuda Pancasila, terus di belakangnya ada drumband dari Akademi Militer (Akmil) Magelang. Berikutnya, disusul barongsai, liong maupun sejumlah orang yang memakai kustum pemain kera sakti.
Dalam kirab ini, ada liong sepanjang 120 meter dari Yon Armed 11. Ada juga mobil hias. Selain itu, ada juga kesenian tradisional seperti Ndolalak, Kuda Lumping, Topeng Ireng maupun lainnya.
Sepanjang rute yang dilewati para pemilik toko memasang angpau di tokonya. Untuk rute kirab Jalan Pemuda - Jalan Mataram - Jalan Sriwijaya dan Jalan Kalingga.
Kemudian, Jalan Medang - Jalan Sriwijaya - Jalan Majapahit - Jalan Sigaluh dan kembali menuju Kelenteng Liong Hok Bio.
"(Kirab Cap Go Meh) Ini setiap tahun kita adakan keliling Kota Magelang. Supaya Kota Magelang makin kondusif dan rakyatnya juga sejahtera," kata Ketua Yayasan Tri Bhakti Paul Candra Wesi Aji kepada wartawan di Kelenteng Liong Hok Bio Magelang, Minggu (25/2/2024).
Paul Candra Wesi Aji yang biasa disapa AW mengatakan, dalam kirab ini ada yang membawa liong sepanjang 120 meter. Liong dengan panjang 120 meter ini dari Yon Armed 11.
"(Peserta) Kalau kirabnya ini sekitar hampir seribu. Yang membawa liong 120 meter. Kesenian daerah ada 10 macam," kata AW.
![]() |
"Cap Go Meh adalah akhir dari perayaaan Imlek. Cap go adalah 15 hari, jadi Cap go meh adalah pas malam ke-15," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan, kirab Cap Go Meh ini merupakan cara bagaimana Kota Magelang menjadi tujuan dari wisata dari sekitarnya.
"Magelang bisa menjadi daya tarik dengan atraksi-atraksi yang selalu baru. Kita harapkan jadi kota yang menjadi kota tujuan dari wisata dan sekitarnya," ujar Aziz.
Pihaknya berharap di Tahun Shio Naga Kayu ekonominya semakin baik.
"Masyarakatnya semakin sejahtera, tidak ada misalnya musibah. Warga bisa hidup dengan nyaman dan aman," kata Aziz.
Salah satu pemilik toko roti, Winda mengatakan, memasang 20 angpau di tokonya. Angpau yang dipasang tersebut sebagaimana orang bersedekah.
"Harapannya tahun ini diberi kesehatan, kebahagian, kelancaran dalam usaha, diberi rezeki Yang Maha Kuasa," kata dia.
(ahr/ahr)